Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Bali laksanakan Focus Group Discussion (FGD) Indeks Demokrasi Indonesia (IDI), Kamis (6/4) bertempat di Ruang Rapat Kesbangpol.
Menurut Kepala Badan Kesbangpol, Ngurah Wiryanata, IDI adalah ukuran tingkat perkembangan demokrasi Indonesia dengan menilai dinamika demokrasi yang terjadi di tingkat provinsi.
“IDI dirancang untuk memberikan gambaran dengan jelas mengenai naik turunnya kualitas demokrasi di daerah sekaligus sebagai alat mengukur kualitas demokrasi suatu provinsi,” ujar Wiryanata saat memberikan sambutan dan sekaligus membuka acara FGD.
Lebih lanjut, mantan Kabid Humas ini menguraikan perkembangan IDI Provinsi Bali tahun 2021 dengan skor 75,35 kategori sedang serta menempatkan Provinsi Bali pada peringkat 21 dari 34 Provinsi di Indonesia.
“Melalui FGD ini diharapkan ada titik temu untuk mencari upaya sehingga indeks demokrasi di Provinsi Bali bisa meningkat di tahun berikutnya,” tandas Wiryanata seraya menegaskan IDI bisa menjadi suplemen dalam menyusun pembangunan politik sehingga wajah demokrasi di Provinsi Bali mengalami perbaikan.
Hadir sebagai narasumber Ketua Komisi 1 DPRD Provinsi Bali, Budi Utama; Kepala BPS Provinsi Bali; Bappeda Provinsi Bali; dan akademikus Warmadewa AA. Oka Wisnu Murthi. Tampak hadir pula Ketua KPU, Ketua KI dan Pokja IDI Provinsi Bali.
Secara umum peserta FGD bersepakat mengambil langkah-langkah strategis dan bersinergi untuk meningkatkan indeks demokrasi di Provinsi Bali. Semua pihak harus mengambil peran masing-masing sehingga semua aspek dan indikator yang menjadi penilaian IDI bisa ditingkatkan.