×

Bappeda Bali Laksanakan Forum Konsultasi Publik Penyusunan Ranwal RKPD 2023

Jumat, 11 Februari 2022 pukul 14.02 (2 tahun yang lalu) | Oleh KRISNA PRASADA PRANA

Kepala Bappeda Provinsi Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra  membuka sekaligus memberikan paparan pada Forum Konsultasi Publik dalam rangka Penyusunan Rancangan Awal Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2023 secara daring bertempat di Ruang Rapat Sandat, Kamis, 10 Pebruari 2023.  

Dalam paparannya Kepala Bappeda menyampaikan, Forum Konsultasi Publik merupakan salah satu tahapan dalam rangka penyusunan dokumen perencanaan. Prinsip dan pendekatan perencanaan pembangunan daerah dirumuskan secara Transparan, Responsif, Efisien, Efektif, Akuntabel, Partisipatif, Terukur, Berkeadilan, Berwawasan lingkungan, dan berkelanjutan. 

Sedangkan dari segi proses, perencanaan pembangunan daerah menggunakan pendekatan  Teknokratik, Partisipatif, Politis, Atas-bawah dan bawah-atas. Selain itu perencanaan pembangunan daerah juga harus berorientasi pada substansi, menggunakan pendekatan Holistik-tematik, Integratif, dan Spasial. 

Dijelaskannya, RKPD merupakan dokumen wajib yang harus disusun oleh Pemerintah Daerah sebagai penjabaran dari RPJMD untuk jangka waktu satu tahun. RPJMD Semesta Berencana 2018-2023 wajib untuk dijabarkan ke dalam RKPD setiap tahun sebagai arahan operasional bagi Perangkat Daerah dalam menyusun program dan kegiatan tahunan.

"Ada nilai strategis RKPD yaitu penerjemah visi dan misi kepala daerah ke dalam program dan kegiatan pembangunan tahunan daerah. Arahan operasional bagi PD dalam menyusun Renja Perangkat Daerah. Acuan bagi Gubernur dan DPRD dalam menyusun KUA-PPAS dan referensi bagi Kab/Kota dalam menyusun RKPD-nya. Dan sebagai instrumen evaluasi kinerja Perangkat Daerah," jelasnya. 

Kepala BPS Provinsi Bali Hanif Yahya dalam paparannya Potret Makro Ekonomi Bali Februari 2022: Mendorong Pemulihan Ekonomi Bali, memaparkan, perkembangan pariwisata provinsi Bali per Desember 2021, tercatat Jumlah Kunjungan Wisman Kumulatif Jan-Des 2021 sebanyak 51 kunjungan. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Bulan Desember 2021 Hotel Bintang sebesar 30,67 %, naik 10 poin dibanding bulan sebelumnya. Hotel Non Bintang 9,93 % naik 2,86 poin. Sedangkan Rata-Rata Lama Menginap Tamu Bulan Desember 2021 Hotel Bintang 2,03 Hari, Hotel Non Bintang 1,67 Hari.

Jumlah Kumulatif Keberangkatan Pesawat Internasional Januari-Desember 2021 sebanyak 247 Penerbangan. Nilai Ekspor Kumulatif Jan-Des 2021 sebesar US$ 508,36 Juta naik 11,44%. Nilai Impor Kumulatif Jan-Des 2021 sebesar US$ 35,91 Juta, turun 57,19%. Sementara Pertumbuhan Ekonomi Bali Triwulan IV-2021 tercatat 0,51% (y-on-y) dan 4,52% (q-to-q). Kumulatif Triwulan IV-2021 dibandingkan Kumulatif Triwulan IV-2020 -2,47% (c-to-c).

Di bagian lain, Kepala BI Perwakilan Provinsi Bali Trisno Nugroho memaparkan Tantangan dan Prospek Perekonomian Bali Tahun 2023. Rencana Penyelenggaraan KTT G20 dinilainya akan bermanfaat bagi perekonomian Bali yang berdampak langsung terhadap perekonomian Bali baik PDRB, tenaga kerja dan Investasi. Dan mendorong peningkatan citra positif terhadap pariwisata Bali. 

Hasil Simulasi Dampak Pelaksanaan KTT G20 yang akan datang secara Total (yoy) Bali sebesar 0,2%. Dengan Nilai Tambah Bruto Rp 282,89 M, Income diperkirakan mencapai Rp 131,7 M, dan Labor sebesar 4068 orang atau 0,17%. Beberapa proyek infrastruktur besar diprediksi akan meningkatkan perekonomian Bali, yaitu Pembangunan kawasan suci Pura Besakih di Kabupaten Karangasem senilai Rp 378 M bersumber dari APBN dan 400 M APBD. Proyek Pembangunan Pusat Kebudayaan Bali biaya Rp2,5 triliun Bersumber dari Pinjaman PEN. Berdiri di atas tanah seluas 334,6 meter. Preservasi jalan dan jembatan dan holding dengan nilai pagu Rp.85 M bersumber dari APBN. Pembangunan jembatan ruas Sp Cokroaminoto-SP Tohpati senilai 150 M bersumber APBN. Pengembangan pelabuhan Benoa pengerukan alur dan kolam senilai Rp.3,79 M. KEK Kesehatan Sanur senilai Rp.914 M. Bali International Hospital kerjasama Mayo Clinic Amerika senilai Rp.5,54 T. Pembangunan jalan batas Singaraja-Mengwitani senilai Rp.150 M.