×

Buka Musrenbang RKPD, Gubernur Wayan Koster Tekankan Fokus Implementasikan Program Ekonomi Kerthi Bali di 2023

Rabu, 6 April 2022 pukul 23.37 (2 tahun yang lalu) | Oleh KRISNA PRASADA PRANA

Dua tahun pandemi Covid-19 merupakan situasi dan kondisi yang sangat sulit. Walau menjadi tahun-tahun penuh tantangan dan ujian, pembangunan Bali dapat dilaksanakan sesuai koridor perencanaan. Pandemi Covid-19 di Bali juga telah tertangani dengan baik berkat kerja keras dan sinergi antara Pemerintah Provinsi Bali dengan berbagai pihak. Belajar dari Pandemi Covid-19, Pemprov Bali kembali menata pembangunan daerahnya. Sektor pariwisata menjadi yang paling terpuruk, menyebabkan ekonomi Bali terkontraksi sangat dalam. Kedepan, Bali tidak boleh lagi hanya bergantung pada sektor Pariwisata. Sehingga harus melakukan transformasi struktur dan fundamental ekonomi Bali, agar kuat dalam menghadapi goncangan ekonomi dalam skala regional, nasional dan global. Hal ini disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2023, bertempat di Gedung Gajah Jaya Sabha Denpasar, Rabu, 6 April 2022.

Lebih lanjut dijelaskan, konsep Transformasi Ekonomi Bali yang telah diluncurkan Presiden Joko Widodo pada Desember yang lalu, ditindaklanjuti dengan penyusunan Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali menuju Bali Era Baru: Hijau, Tangguh dan Sejahtera. Konsep pembangunan Ekonomi Kerthi Bali adalah ekonomi untuk mewujudkan Bali Berdikari dalam Bidang Ekonomi, dibangun dan dikembangkan berlandaskan nilai-nilai filosofi Sad Kerthi. Terdapat enam pilar sektor unggulan Ekonomi Kerthi Bali, yaitu Sektor Pertanian dengan pertanian organik, Sektor Kelautan dan Perikanan, Sektor Industri Manufaktur dan Industri Budaya Branding Bali, Sektor IKM, UMKM dan Koperasi, Sektor Ekonomi Kreatif dan Digital, dan Sektor Pariwisata. “Tahun 2023 kita fokus mengimplementasikan program Ekonomi Kerthi Bali pada sektor-sektor prioritas ini, setelah pada tahun 2022 ini kita sudah memulai pada beberapa program,” ucapnya.

Sejalan dengan itu, di samping program pembangunan daerah tahun 2023 yang bersumber dari dana APBD, diharapkan pemerintah pusat memberikan dukungan penuh terhadap pembangunan daerah Bali melalui APBN. Beberapa usulan pembangunan infrastruktur prioritas dan strategis Pemprov Bali untuk tahun 2023, yaitu 1. Pembangunan Fasilitas Seni Pusat Kebudayaan Bali, Kabupaten Klungkung, dengan Anggaran Rp. 250 Milyar. 2. Lanjutan Pembangunan Jalan Shortcut Singaraja - Mengwitani Titik 11 dan 12, dengan Anggaran Rp. 190 Miliar; 3. Pembangunan Jembatan Nusa Lembongan - Nusa Ceningan, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, dengan Anggaran Rp. 57 Miliar; 4. Pembangunan Embung Unda, sebagai Penunjang Kawasan Pusat Kebudayaan Bali, Kabupaten Klungkung, dengan Anggaran Rp. 236 Miliar; 5. Penataan Kawasan Pesisir Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, dengan Anggaran Rp. 80 Milyar; 6. Pembangunan Kawasan Batur Global Geopark, Kabupaten Bangli, dengan Anggaran Rp. 350 Miliar; 7. Pembangunan Pasar Singamandawa Kintamani, Kabupaten Bangli, dengan Anggaran Rp. 75 Miliar; 8. Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Gunaksa, sebagai Penunjang Kawasan Pusat Kebudayaan Bali, Kabupaten Klungkung, dengan Anggaran Rp. 336 Miliar; 9. Pembangunan Pelabuhan Amed, Kabupaten Karangasem, dengan Anggaran Rp. 148 Miliar; dan 10. Pembangunan Pelabuhan Sangsit, Kabupaten Buleleng, dengan Anggaran Rp. 240 Miliar.

Sementara itu di bagian sebelumnya Kepala Bappeda Provinsi Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra dalam laporannya menyampaikan, penyelenggaraan Musrenbang RKPD merupakan agenda tahunan sebagai wahana partisipatif seluruh pemangku kepentingan pembangunan di Provinsi Bali. Dalam menjaga prinsip partisipatif, akuntabilitas dan transparansi penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah, Bappeda Bali sudah menerapkan seluruh mekanisme, melalui aplikasi e-planning yang terintegrasi dengan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) Kementerian Dalam Negeri. Sementara untuk tingkat daerah secara khusus sudah menerapkan e-hibah. Rangkaian Musrenbang dilaksanakan selama lima hari, 6-12 April 2022. Setelah acara pembukaan, yang diisi dengan pengarahan umum Gubernur Bali dan paparan tentang arah kebijakan pembangunan nasional, dilanjutkan dengan agenda desk pembahasan bidang prioritas pembangunan daerah Bali, serta desk pembahasan usulan kabupaten/kota. Rangkaian itu akan diakhiri dengan agenda penutupan dan perumusan simpulan pada 12 April 2022 nanti. Tayangan Pembukaan Musrenbang dapat disaksikan melalui kanal Youtube Bappeda Provinsi Bali https://youtu.be/uGTVwQmkGNA .