Denpasar

  Perum Bulog menggelar perayaan HUT ke-48 acara serentak di seluruh Indonesia, termasuk Bali, Senin (11/5). Dalam HUT kali ini, Perum Bulog mengambil tema “Bersatu, Berjuang Bersama Mewujudkan Kedaulatan Pangan”. Perayaan HUT ke-48 tersebut dihadiri  pengurus Purna Bakti Bulog, Dharma Wanita, karyawan dan karyawati Bulog Divre Bali.

  Direktur Utama Bulog, Lenny Sugihat, dalam sambutan yang dibacakan Kepala Perum Bulog Bali Wayan Budhita menyatakan, dalam situasi Nasional yang penuh tantangan, Perum Bulog dipacu untuk mengamankan stok beras nasional dan stabilisasi harga. Dalam sambutannya, tak dilupakan sejarah 10 Mei 1967, yaitu 48 tahun yang lalu saat Bulog dibentuk sebagai Lembaga Pemerintah Non Departemen.

  Sampai saat ini Bulog tetap menjadi lembaga dengan SDM yang amanah dalam menjalankan tugas. Transformasi Bulog terjadi sejak 20 Januari 2003 ketika Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berbentuk Perum, Bulog telah mengubah bentuk organisasi Bulog namun tidak mengubah tugas pokok sebagai pengendali harga dan penyedia kebutuhan pangan pokok strategis.

  Di masa mendatang Bulog akan bertransformasi ke arah “Full Integrated Agribusiness Company”, yaitu menjadi BUMN pangan yang Inovatif, Sehat dan Bertumbuh, memiliki persediaan yang cukup untuk menjamin ketersediaan stok pangan nasional. Menjadi Market Leader dan Price Maker di bidang pangan sehingga dapat berperan efektif menciptakan nilai tambah dan daya saing produk pertanian, menjaga ketersediaan, keterjangkauan dan stabilitas harga pangan serta memberikan manfaat maksimal bagi seluruh stakeholder.

  “Untuk mencapai organisasi Bulog yang mumpuni di msa depan, sejak hari ini kita perlu bersaing dengan kompak, marilah kita sebagai insan Bulog untuk bersatu dan berjuang bersama, dengan kemampuan yang dioptimalkan,” kata Direktur Utama Bulog Lenny Sugihat dalam sambutan yang dibacakan Kepala Perum Bulog Bali tersebut.

Sumber : Bali Tribune