×

Fokus Cegah Stunting, TP PKK Bali Salurkan Paket Bantuan di Kabupaten Karangasem

Sabtu, 9 Desember 2023 pukul 18.05 (1 tahun yang lalu) | Oleh I Putu Sujatmanta, SE

KARANGASEM - Fokus mendukung upaya pemerintah dalam pencegahan stunting, TP PKK Provinsi Bali melaksanakan kegiatan ‘Berkunjung dan Berbagi’ di Kabupaten Karangasem, Jumat (8/12/2023). Pada kegiatan yang dipusatkan di Wantilan Banjar Tuminggal Desa Tiyingtali, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, TP PKK Provinsi Bali menyalurkan bantuan kepada 50 balita berisiko stunting. Tiap balita menerima paket bantuan berupa 5 kg beras, 1 krat telur, 6 kotak susu dan sikat beserta pasta gigi. Selain itu, tiap balita juga memperoleh 1 kg udang segar dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi. Dalam kesempatan itu diserahkan pula bantuan berupa bibit ayam kampung dan pupuk cair oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali kepada Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Karangasem.

 

Pj. Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. drg. Ida Mahendra Jaya dalam arahan singkatnya kembali mengingatkan pentingnya peran orang tua dalam upaya pencegahan stunting. Untuk itu, ia menyampaikan apresiasi kepada para orang tua yang sudah merawat dan memberi perhatian pada tumbuh kembang anak mereka. Lebih jauh ia menambahkan, stunting bukan hal yang sepele karena terkait erat dengan tumbuh kembang dan masa depan anak-anak. Oleh sebab itu, ia mengingatkan agar orang tua memberi perhatian lebih serius pada pola makan anak-anak. “Gizinya harus diperhatikan, kurangi konsumsi snack karena itu tidak baik bagi pertumbuhan anak,” ujarnya. Menurutnya, akan lebih baik jika anak-anak lebih banyak mengonsumsi buah, sayur dan makanan bergizi lainnya. Untuk itu, Ida Mahendra mendorong pemanfaatan halaman rumah untuk ditanami beragam jenis sayur atau kebutuhan dapur lainnya.

 

Pada kegiatan berkunjung dan berbagi kali ini, Ida Mahendra juga berkesempatan melihat layanan Posyandu Amerta Usadha Banjar Tumingal. Didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Karangasem Ny. Nuriasih Gede Dana, Ida Mahendra mencermati perkembangan anak balita melalui KMS (Kartu Menuju Sehat). Ia pun langsung memberikan edukasi menakala mendapati anak balita dengan tinggi atau berat badan yang belum sesuai dengan usia mereka. “Tolong diperhatikan ya ibu, asupan gizinya dijaga,” ucapnya. Lebih dari itu, ia minta para orang tua membaca dan memahami pedoman tumbuh kembang anak yang sudah sangat jelas dimuat pada KMS.

 

Selain pemberian bantuan yang terpusat di Wantilan Banjar Tumingal, Ida Mahendra juga mengunjungi kediaman tiga balita untuk melihat secara langsung tumbuh kembang mereka. Balita yang dikunjungi yaitu Gede Artha Nestawan (3), Made Daneswara Yasa Kerti (2,8) dan Kadek Juna Pramadita (2,2). Dari hasil pengamatan dan mencermati KMS, ia menyimpulkan kalau tumbuh kembang ketiga balita cukup baik. Hanya saja diantara ketiganya, ada yang membutuhkan asupan gizi yang lebih baik agar badannya bisa tumbuh lebih tinggi.

 

Kegiatan TP PKK Bali Berkunjung dan Berbagi di Kabupaten Karangasem juga diisi dengan pemberian edukasi tentang stunting oleh Kadis PMD Dukcapil Provinsi Bali Putu Anom Agustina. Dalam paparannya, Anom Agustina menjelaskan bahwa stunting adalah gangguan tumbuh kembang anak secara berkelanjutan karena kekurangan gizi kronis pada masa 1.000 hari masa kehidupan. “Di masa 1.000 hari ini tumbuh kembang anak harus benar-benar dipantau agar tidak stunting. Sebab kalau sudah divonis stunting, artinya sudah tak bisa ditangani,” paparnya. Salah satu langkah penting yang menurutnya wajib dilakukan adalah rutin membawa anak balita ke Posyandu. 

 

Usai melaksanakan kegiatan berkunjung dan berbagi, Ida Mahendra yang juga menjabat sebagai Pj. Ketua Dekranasda Bali melanjutkan kunjungan ke Wastro Tenun Bebali, Songket dan Endek di Banjar Kangin, Desa Seraya Timur. Di tempat ini, ia banyak memperoleh penjelasan dari Ketua Kelompok Pencelup dan Penenun Karya Sari Warna Alam I Wayan Karya. Ia menerangkan bahwa hasil tenun kain bebali yang diproduksi kelompok ini masih menggunakan cara tradisional dengan pewarnaan benang secara alami. Beberapa jenis kain bebali yang dibuat antara lain motif rangrang, skordi, poleng, kalung babintangan, parembon dan lainnya. Ida Mahendra nampak sangat kagum dengan karya tenun yang dihasilkan oleh kelompok ini.