Kepala Bappeda Provinsi Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra mewakili Gubernur Bali sebagai salah satu narasumber pada pertemuan Integrated Technology Event 2021 Hybrid Forum di Wilayah Metropolitan Sarbagita dengan tema "Integrated Development Strategies For Metropolitan Areas", dilaksanakan secara luring dan daring bertempat di Gedung Pertemuan Kertha Gosana Kantor Bupati Badung, Rabu, 29 September 2021.
Integrated Technology Event (ITE) 2021 Hybrid Forum merupakan Program Nasional Pengelolaan Kota Cerdas di Wilayah Metropolitan, yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri bekerja sama dengan PT Napindo Media Ashatama.
Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Safrizal ZA, mengatakan wilayah metropolitan merupakan alat pertumbuhan ekonomi dan transformasi sosial. "Strategi pembangunan perkotaan indonesia ke depan akan menitikberatkan pada aglomerasi perkotaan atau wilayah metropolitan sebagai alat pertumbuhan ekonomi dan transformasi sosial. Untuk RPJMN 2020-2024, akan memprioritaskan pada pengembangan wilayah metropolitan Palembang, Denpasar, Banjarmasin dan Makassar. Peran Kemendagri dalam pengembangan wilayah metropolitan adalah dalam pelaksanaan perjanjian kerja sama daerah dalam penyelesaian permasalahan pelayanan publik," ujar Safrizal
Ditambahkannya, Kemendagri mendorong perencanaan wilayah metropolitan yang menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi termasuk dalam hal data dan informasi antara pusat dan daerah, keterkaitan dan konsistensi dalam perencanaan, penganggaran. Termasuk menjamin tercapainya sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan, serta meningkatkan kapasitas pemerintah daerah untuk memeratakan cakupan pelayanan publik.
"Harapannya pembangunan wilayah metropolitan menjadi akselerator terwujudnya suatu perkotaan yang kompak, nyaman, efisien, berkelanjutan yang memenuhi aspek keadilan, kemanfaatan dan keterjangkauan bagi seluruh warganya," pungkas Safrizal.
Dalam kegiatan tersebut juga dibahas strategi terpadu untuk mempercepat pembangunan kawasan metropolitan dengan perencanaan, inovasi dan pemanfaatan teknologi tepat guna. Termasuk menyelaraskan sinergi antara pemerintah, pelaku industri, akademisi dan antar stakeholder lainnya.
Hadir pada kesempatan tersebut Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan, Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Ditjen Bina Adwil, Bupati Badung, Wali Kota Denpasar, Wakil Bupati Jembrana, Sekretaris Daerah Tabanan dan para narasumber dari Deputi Bidang Pengembangan Regional, Kementerian PPN/Bappenas.