Denpasar 14 Desember 2023 - Dalam upaya mendorong kemajuan ekonomi dan akselerasi digitalisasi di tingkat desa, Perusahaan Umum Kerthi Bali Santhi (Perumda KBS) menyelenggarakan kegiatan Seminar dan Workshop Sosialisasi Kreta Bali Samasta dan e-Jakti Bali Mandiri yang ditujukan kepada BUMDES dan BUPDA. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 13 - 14 Desember 2023. Pada kegiatan di hari kedua dilaksanakan secara daring kepada 50 BUMDES dan 20 BUPDA.
Perusahaan Umum Daerah Kerthi Bali Santhi (Perumda KBS) merupakan sebuah perusahaan umum daerah Provinsi Bali yang bergerak dalam penyelenggaraan dan pengelolaan kepariwisataan Bali yang berkualitas dan inovatif berbasis teknologi informasi sehingga diharapkan tercipta tata kelola yang transparan, akuntabel, serta profesional melalui Portal Satu Pintu Pariwisata Bali (e-Jakti Bali Mandiri).
Mengusung semangat transformasi, peserta akan diberikan pemaparan materi mencakup topik digitalisasi desa melalui pengembangan potensi desa melalui berbagai platform diantaranya social media marketing, digital marketing, dan web development service yang merupakan beberapa produk yang terintegrasi dalam e-Jakti Bali Mandiri. Adapun beberapa fitur yang ada dalam Kreta Bali Samasta diantara adalah Laporan Keuangan, Toko (Merchant), Tabungan Simpan Pinjam, Pengelolaan Sampah, Pamdesa, dan Kreta Desa yang membantu pemetaan potensi wisata berbagai kategori di masing-masing desa.
Materi pertama disampaikan oleh Bapak Sugiarto, S.Kom., M.Kom., sebagai narasumber tamu mewakili ITB Stikom Bali yang memaparkan terkait kolaborasi yang harus mulai disinergikan oleh unit usaha BUMDES BUPDA sebagai unit usaha dalam lingkup desa yang setara, yang bertujuan untuk pengembangan dan peningkatan pendapatan desa.
Adapun upaya yang dapat dilakukan oleh unit usaha dalam lingkup desa, baik desa dinas maupun desa adat dapat dimulai dari pemetaan potensi yang dapat dikembangkan.Jenis usaha atau bisnis yang dapat dikembangkan dikategorikan dari bisnis sosial, penyewaan, perantara, bisnis yang berproduksi atau berdagang, bisnis keuangan, dan bisnis bersama. Pengembangan unit usaha pada kategori-kategori tersebut dapat berupa usaha air minum desa, listrik, lumbung pangan, dan sumber daya lokal maupun teknologi tepat guna lainnya. Kemudian pada kategori usaha perantara, dapat berupa, jasa pembayaran listrik, pasar desa, dan jasa pelayanan lainnya.
Selain itu upaya pengembangan BUMDES dan BUPDA dapat dilakukan melalui kementerian desa, PDT, dan Transmigrasi, dengan pengembangan e-commerce untuk promosi pemasaran, penggunaan outlet hasil usaha BUMDES atau BUPDA, bantuan modal untuk pengembangan BUMDES, memperkuat kelembagaan BUMDES melalui pelatihan kewirausahaan masyarakat desa, serta pemasaran produk BUMDES atau BUPDA di pasar modern.
Perumda Kerthi Bali Santhi sebagai BUMD Provinsi Bali yang menyelenggarakan pariwisata digital memberikan pengenalan terkait pengembangan situs web sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan optimalisasi penggunaan teknologi informasi dalam pemasaran digital.
Pengembangan situs web dinilai penting mulai digunakan oleh unit usaha desa BUMDES maupun BUPDA untuk dapat memperkenalkan profil dan unit usaha yang dimiliki lebih baik lagi dengan strategi inovatif sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas lagi. Selain itu optimalisasi dalam pembuatan konten digital juga dinilai menjadi strategi penting yang mulai dapat dilakukan oleh pengurus atau staf pemasaran di BUMDES dan BUPDA.
Bukan hanya berbicara mengenai situs website, optimalisasi pemasaran juga penting dilakukan melalui digital marketing dan sosial media marketing. Pemaparan materi memfokuskan upaya pemasaran unit-unit usaha yang dimiliki dari BUMDES dan BUPDA dari segi penggunaan sosial media, seperti instagram, tiktok, dan facebook. Ketiga platform tersebut dianggap dapat meningkatkan pemasaran karena memiliki banyak pengguna, sehingga tujuan pemasaran dapat tercapai.
Pemasaran melalui digital marketing dianggap lebih menarik karena lebih inovatif terutama dalam menggunakan ilustrasi maupun perumusan konten bahasa pemasaran yang lebih menarik. Selain itu penggunaan pemasaran digital khususnya melalui sosial media dapat memiliki beberapa keuntungan seperti dapat memperkirakan target pasar, terukur, interaktif, dan juga lebih menghemat biaya.
Melalui materi ini dijelaskan juga mengenai bisnis development yang memusatkan pada inovasi teknologi dan strategi pertumbuhan bisnis melalui penerapan sosial media dan digital marketing strategi serta website development untuk memperluas jangkauan pasar guna mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Strategi bisnis menekankan pentingnya adaptasi, kolaborasi, dan visi jangka panjang dalam mencapai kesuksesan dalam dunia bisnis yang dinamis.
Adanya workshop digitalisasi tersebut membuat semua peserta sangat antusias. Dari sesi diskusi berjalan dengan cukup aktif dengan beberapa pertanyaan dan tanggapan baik dari BUMDES maupun BUPDA, diantaranya banyak yang ingin mengetahui lebih dalam perihal pemasaran unit usaha secara digital. Selain itu beberapa unit usaha desa tertarik untuk mengembangkan teknologi digital dalam pengembangan unit usaha seperti pengelolaan sampah, khususnya sampah plastik agar bisa bernilai ekonomi lebih. Hal ini menunjukkan bahwa unit-unit usaha dalam lingkup desa baik desa dinas ataupun adat telah berupaya untuk menjalankan regulasi yang telah dibangun pemerintah seiring dengan upaya adaptasi dalam penggunaan teknologi informasi digital.
Diakhir acara ditutup oleh Direktur Pengembangan Bisnis dan Digital Perumda Kerthi Bali Santhi Bapak Putu Agus Bayu Cahaya Dewata Emantaka dan mengatakan bahwa kegiatan serupa akan dilakukan secara periodik kedepannya. Perumda KBS berkomitmen menjadikan BUMDES dan BUPDA sebagai mitra strategis dalam berkolaborasi untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi desa melalui Kreta Bali Samasta. “Kami yakin kolaborasi BUMD-BUMDES-BUPDA ini dapat membangun dan mensejahterakan masyarakat Bali sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali menuju Bali Era Baru.” ujarnya (14/12).