“Mari kita menjaga Kesehatan anak-anak kita dari serangan Covid-19. Karena saat ini mereka adalah masuk golongan resiko tinggi terkena virus ini, “kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dokter Ketut Suarjaya, MPPM, saat membuka acara webinar Awam Kesehatan Anak secara daring , Senin 26 Juli 2021.
Kegiatan ini dilaksanakan Dinas Kesehatan Provinsi Bali dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional. Dimana pesertanya berasal dari semua komponen anak, Dinas Kesehatan 9 Kabupaten kota serta menghadirkan dua narasumber terkait masalah anak. Kedua narasumber tersebut adalah dokter Luh Gede Paramitadewi, M Biomed, SPA yang membawakan topik Cara memantau Kesehatan Balita agar tidak Terserang Covid-19, dan Ida Ayu Gede Bintang Prabadewi, SPSI, MPSi yang membawakan topik Upaya Preventif atasi Stress Anak saat Pandemi Covid-19.
Dalam membuka acara tersebut lebih lanjut, dokter Suarjaya menekankan masalah tata cara menjaga Kesehatan anak agar terhindar dari serangan covid-19. “Saya berpesan kepada semua pihak, agar tetap waspada dengan kehadiran Covid-19 ini. Dimana kita harus menjaga perilaku kita sebelum mendekati anak-anak di rumah. Kita tidak pernah tahu, Covid-19 itu datang,”katanya.
Oleh sebab itu, ungkap dokter Suarjaya, semua orang harus tetap waspada. “Biasanya Ketika datang dari luar rumah, kita jangan langsung mengambil anak-anak. Kita harus mandi dulu, keramas serta membersihkan pakaian yang digunakan di luar rumah. Barulah mendekati anak-anak. Kalau tidak demikian, kemungkinan kena virus ini sangat besar. Apalagi anak kita belum mendapatkan imunisasi covid-19,”tegasnya.
Dokter Suarjaya juga menegaskan agar semua orang disiplin terhadap diri mereka masing-masing. Karena Covid-19 akan selalu berupaya menyerang setiap waktu. “Mulai saat ini kita harus melakukan semua Langkah secara disiplin. Terutama menerapkan protocol Kesehatan dengan benar,”katanya.
Kepala Dinas Kesehatan juga berterima kasih kepada para narasumber yang bisa meluangkan waktu untuk hadir mengisi acara webinar yang dilaksanakan tersebut. “Semoga apa yang diberikan melalui kegiatan webinar ini bisa dimanfaatkan secara baik oleh para peserta semuanya,”katanya.
Setelah dibuka Kepala Dinas Kesehatan, pemaparan pertama dimulai oleh dokter Luh Gede Paramitadewi, M.Biomed, SPA. Dalam pemaparannya, dokter Luh Gede mengungkapkan beberapa hal yang harus dilakukan orang tua Ketika anaknya terserang covid-19. Diantaranya adalah bisa dilakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing dengan ketentuan si anak tidak bergejala, kemudian bergejala ringan serta masih aktif bergerak. “Anak yang positif Covid-19 tanpa gejala, bisa diberikan vitamin C atau vitamin D agar imun tubuhnya tetap kuat. Selain itu pula, bagi mereka yang ada gejala ringan, bisa diberikan obat penurun panas atau obat flu biasa, disertai minum vitamin secukupnya,”katanya. Yang terpenting menurut dokter Luh Gede Paramitadewi adalah anak harus diberikan dukungan psikologis agar tetap merasa sehat.
Di sisi lain, Narasumber kedua, Ida Ayu Gede Bintang Prabadewi, SPSI, MPSi menambahkan, Ketika anak terserang covid-19, mohon agar orang tua menjaga efek psikologinya. Terutama ungkap Ida Ayu Gede Bintang Prabadewi adalah pada tingkat stress yang dialami si anak. “Ada beberapa hal yang menjadi gejala stress pada anak yang harus dihindari, yaitu, anak merasa sesak nafas, kepalanya terasa sakit, nyeri pada bahunya serta nafsu makannya berkurang. Ini harus segera diobati dengan memberikan dukungan secara moral,”katanya. Selain itu, imbuh Ida Ayu Gede Bintang Prabadewi, ada beberapa perilaku anak yang harus diwaspadai, diantaranya, adalah mereka menangis, menghindar, menyerang dan mengurung diri. “Ketika hal itu terjadi, maka orang tua harus segera tanggap serta mengecek situasi dan kondisi sang anak,”katanya. (Humas Dinas Kesehatan Provinsi Bali)