×

Ny Putri Koster Minta Orang Tua Jaga  Anak Dari Dampak Negatif Media Sosial 

Senin, 26 Juli 2021 pukul 21.37 (2 tahun yang lalu) | Oleh Admin

Ny Putri Koster Minta Orang Tua Jaga  Anak Dari Dampak Negatif Media Sosial 

DENPASAR - Keberadaan media sosial baik itu Instagram, Facebook, Youtube dan lain sebagainya di era digital dewasa ini bisa dengan mudah diakses tidak hanya bagi orang dewasa tetapi juga anak anak. Kehadiran media sosial selain memberi dampak positif seperti menjadi sumber informasi dan pengetahuan, media sosial tidak dipungkiri memberi dampak negatif bagi anak anak yang dapat berimbas pada kesehatan jasmani maupun mental mereka. Untuk itu, guna mengurangi bahkan meniadakan dampak negatif dari media sosial, kehadiran serta pengawasan orang tua sangat berperan tinggi. Orang tua berperan tinggi dalam menanamkan nilai-nilai budi pekerti, budaya sehingga anak memiliki karakter yang kuat dalam menghadapi derasnya dampak dari hadirnya media sosial. Harapan tersebut disampaikan Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Koster saat menjadi narasumber dalam Forum Group Discussion (FGD) bertema “Perlindungan Anak dan Adat Budaya Bali Dalam Perspektif Konten Youtube dan Media Sosial” yang diselenggarakan oleh KPPAD Provinsi Bali, KPID Provinsi Bali serta MDA Provinsi Bali  secara virtual di Denpasar, Senin (26/7).

 

Lebih jauh dalam paparannya, pendamping orang nomor satu di Bali ini menambahkan dewasa ini juga banyak beredar video video di Youtube yang menampilkan anak anak sebagai pemerannya. Namun sangat disayangkan, video yang diperankan oleh anak anak namun tidak diskenariokan tampilan mereka sebagai anak anak. Bahkan terdapat beberapa video dimana anak anak mengucapkan kata kata kasar yang jauh dari tatanan norma kesopanan. Kata kata kasar tersebut dalam keseharian memang ada di dalam masyarakat tetapi penggunaan kata kata tersebut seharusnya dikurangi penggunaanya bukan malah sebaliknya malah dieksploitasi terlebih digunakan pada anak anak. 

 

“Jangan hanya untuk mengejar rating tinggi kita melupakan nilai nilai yang harus kita tanamkan kepada anak anak. Kita orang tua bertanggung jawab atas pembentukan karakter mereka. Jangan sampai kita sendiri yang mencederai perkembangan mental mereka. Tanamkan hal hal jernih, budi pekerti serta akhlak mulia pada mereka. Jangan kita ajarkan mereka untuk bersikap sinis,iri, risau dan jauh dari norma kesopanan,“ imbuhnya.

 

Dalam paparannya, Manggala Utama Paiketan Krama Istri Provinsi Bali (PAKIS Bali) ini juga menyoroti banyaknya kekerasan fisik pada anak yang dilakukan oleh orang tua sendiri. Untuk itu diperlukan sinergitas semua komponen serta keberpihakan baik pemerintah, adat dan masyarakat dalam melindungi anak anak agar tidak menjadi korban kekerasan dari orang tua. Tidak hanya ada hukuman yang akan memberi efek jera kepada orang tua yang melakukan kekerasan tetapi juga dalam aturan juga memberi perlindungan kepada anak yang telah menjadi korban kekerasan.

 

“Mari kita semua bersinergi, kita lindungi dan rawat tumbuh kembang generasi emas kita. Kita jaga mereka, kita bentuk mereka menjadi generasi yang kental akan budaya, unggul dan memiliki akhlak dan budi pekerti luhur. Jangan sampai kita sendiri yang menodai dan melukai tumbuh kembang mereka,” tuturnya. 

 

Dalam FGD tersebut KPPAD Provinsi Bali, KPID Provinsi Bali serta MDA Provinsi Bali mendeklarasikan sejumlah poin penting diantaranya kesepakatan untuk bersinergi untuk menjamin dan melindungi anak dan hak haknya, menjamin dan melindungi adat budaya serta kearifan lokal Bali sebagai warisan leluhur serta mendorong penegak hukum untuk menindak tegas setiap pihak yang melakukan kekerasan dan diskriminasi melalui tindakan pengekplotasian anak melalui media sosial.