×

Panen Padi Terlambat, Harga Beras di Buleleng Naik 30 Persen

Kamis, 26 Februari 2015 pukul 09.46 (9 tahun yang lalu) | Oleh Sigapura

 

SINGARAJA - Suasana tempat penjemuran sekaligus penggilingan padi milik Ketut Edi Setiawan di Desa Jagaraga, Kecamatan Sawan Buleleng tampak sepi.

Sejumlah buruh hanya menyapu sisa-sisa gabah dari hasil panen beberapa bulan lalu. Tidak ada aktivitas yang bisa dilakukan para buruh selain itu.

Mengingat di Kecamatan Sawan yang menjadi lumbung padi Buleleng masih belum memasuki masa panen.

Setiawan mengatakan, keterlambatan panen ini, disebabkan cuaca buruk yang melanda belakangan ini. Menurutnya, keterlambatan panen ini berdampak pada kelangkaan stok padi. Harga beras di Buleleng pun naik sejak sepekan terakhir.

Di tempat yang juga dimanfaatkan sebagai tempat penjemuran dan penggilingan gabah ini, harga beras naik 30 persen. Bahkan Setiawan mengatakan harga beras selalu naik setiap harinya.

Dikatakan Setiawan, melonjaknya harga beras ini karena keterlambatan panen padi akibat cuaca buruk yang melanda belakangan ini.

"Sekarang curah hujannya sangat tinggi. Sering juga sawah kami terendam. Akibatnya pertumbuhan padi jadi lebih lambat. Sekarang masih belum kelihatan kapan padinya siap dipanen. Paling baru bosa dilihat sebulan lagi," ujarnya.(*)

(TRIBUN-BALI.COM, Rabu, 25 Februari 2015)