Denpasar, 10 Januari 2025 – Pemerintah Provinsi Bali terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan publik, termasuk dalam hal keandalan pasokan listrik. Sebagai langkah strategis, Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfo) Provinsi Bali telah menggelar rapat koordinasi terkait Pembangunan Power House di pusat kendali pemerintahan.

Pembangunan Power House ini bertujuan untuk menyediakan sumber daya listrik cadangan berupa genset. Adanya Power House diharapkan dapat menjaga kesinambungan aliran listrik, terutama dalam situasi darurat seperti pemadaman listrik mendadak yang kerap terjadi.

"Pembangunan Power House ini merupakan salah satu upaya kita untuk memastikan layanan publik tetap berjalan optimal, khususnya di pusat kendali pemerintahan. Dengan adanya daya cadang, kita bisa meminimalisir dampak gangguan listrik terhadap aktivitas pemerintahan," ujar Kepala Bidang Teknologi Informatika Diskominfo Provinsi Bali, I Gede Agus Arjawa Tangkas.

Rapat koordinasi yang dipimpin langsung oleh Agus Arjawa Tangkas ini melibatkan sejumlah pihak terkait, di antaranya Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Bali, Kepala Biro Pengadaan Barang/Jasa dan Perekonomian Setda Provinsi Bali, serta Kepala Biro Umum dan Protokol Setda Provinsi Bali. Dalam pertemuan tersebut, dibahas secara detail mengenai teknis Pembangunan Power House, mulai dari perencanaan, penganggaran, hingga pelaksanaan.

Pembangunan Power House ini dianggarkan pada tahun 2025 dan diharapkan dapat segera terealisasi. Dengan adanya Power House, diharapkan pusat kendali pemerintahan Provinsi Bali akan memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap gangguan listrik dan mampu memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat.