Upaya pengendalian harga TPID Provinsi Bali
selama bulan puasa, perayaan Hari Raya Idul Fitri, Galungan, serta Kuningan, terus
berlanjut pada Bulan Agustus 2015. Inflasi Bali pada Juli 2015 tercatat sebesar
0.92 persen (mtm) dan 7.44 persen (yoy). Secara kumulatif, inflasi Bali pada
Januari s.d. Juli 2015 masih tercatat sebagai inflasi terendah selama 7 tahun
terakhir yakni sebesar 1.76 persen (ytd). Selanjutnya, dalam rangka mempersiapkan
langkah antisipatif selama Semester II 2015, telah dilakukan forum koordinasi High Level Meeting (HLM) TPID pada
tanggal 19 Agustus 2015 yang dilanjutkan dengan penandatanganan Nota
Kesepahaman Kerjasama Perdagangan Antar Daerah Untuk Pemenuhan Pasokan
Komoditas Pangan Antar Kabupaten/Kota di Provinsi Bali. Nota kesepahaman ini
merupakan langkah awal inisiasi perdagangan antar daerah antara PD Pasar Kota
Denpasar, PD Pasar Kabupaten Badung, dan PD Pasar Kabupaten Buleleng. Nota
Kesepahaman ini bertujuan untuk:
Penandatangan dilaksanakan oleh Direktur Utama PD Pasar Kota Denpasar, Direktur Utama PD Pasar Kabupaten Badung, dan Direktur Utama PD Pasar Kabupaten Buleleng dengan disaksikan langsung oleh seluruh peserta High Level Meeting TPID. Konsep kerjasama yang akan dilakukan antar PD. Pasar yaitu sebagai berikut :
Terlaksananya penyusunan Model Kerjasama dan penandatanganan Nota Kesepahaman ini tidak lepas dari dukungan Bank Indonesia Provinsi Bali yang secara aktif menginisiasi dan memfasilitasi beberapa kali pertemuan dan pembahasan teknis berkenaan dengan penyusunan model kerjasama perdagangan antar daerah (antar kabupaten) dengan Instansi dan Dinas terkait, serta dalam pembahasanHigh Level Meeting TPID se Provinsi Bali.
Selain itu, upaya pengendalian inflasi lainnya akan terus dilakukan sebagai respon aktif Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali dalam menghadapi gejolak harga yang bersifat volatile shocks. Dalam rangka memitigasi potensi risiko inflasi ke depan, TPID akan berperan lebih intensif dalam menghadapi berbagai persoalan inflasi serta memastikan konsistensi dan transparansi mekanisme penetapan harga untuk mengurangi ketidakpastian dan ekspektasi inflasi yang berlebihan, termasuk melakukan operasi pasar/pasar murah secara berkesinambungan apabila terdapat kenaikan komoditas tertentu, melakukan langkah mitigasi/antisipatif terhadap perkiraan masuknya El Nino agar dampaknya terhadap inflasi dapat diminimalkan, dan meningkatkan koordinasi antar SKPD/lembaga terkait serta Pemerintah Daerah. Semoga dengan respon aktif dari TPID dalam pengendalian inflasi tersebut di atas, harga-harga di bulan Agustus tetap terkendali dengan baik sehingga akan mendukung kesejahteraan masyarakat Bali.