Jumat, 30 Agustus 2024. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Bali melalui Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Daerah Laksanakan rapat koordinasi Optimalisasi Penanganan Konflik Sosial bertempat di Ruang Rapat Lantai II Badan Kesbangpol Provinsi Bali, Jalan Kapten Tantular Nomor 1 Renon Denpasar. Rapat yang dipimpin Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Daerah, Nyoman Cahayawati dengan didampingi Analis Kebijakan AHli Muda, Ida Bagus Oka Apriyadi, membahas Potensi Konflik proses pendaftaran dan penetapan Paslon, Potensi Konflik Kontestan Pilkada mencakup pemicu seperti isu SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan) Politik Identitas, penggunaan politik uang, serta sikap tidak siap kalah; Potensi Konflik Birokrasi, Aparat Keamanan dan Penegakan Hukum yang mencakup netralitas Birokrasi dan ASN; Potensi Konflik dalam proses rekapitulasi di PPS/PPK Kabupaten/Kota/Provinsi, Pemungutan Suara Ulang (PSU); Potensi Konflik dalam kampanye, provokasi medsos, proses  pemungutan dan penghitungan di TPS, penetapan pemenang dan pelantikan Kepala Daerah terpilih, pemasangan dan penertiban APK/Baliho; Potensi Konflik Sosial Budaya yang belum selesai; Potensi Konflik tapal batas antar Kabupaten/Kota; Update Data Konflik. Kabupaten/Kota.

Rakor dihadiri oleh Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kabupaten/Kota se-Bali.