Untuk mengetahui data kasus Covid-19 di Bali secara Nasional, maka Kementerian Kesehatan membuat format NAR. Sementara itu Bali sampai saat ini menggunakan SSO. Agar data tersebut sinkron, maka Dinkes mengundang semua Tim IT dan Labkes serta RS yang menangani covid-19. Rapat tersebut dipimpin langsung Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan I Wayan Widia, SKM, M.Kes secara daring, Senin 12 Juli 2021 lalu.

Dalam pemaparannya, Widia mengungkapkan setelah ada koordinasi dengan Kementerian Kesehatan di bagian Litbangkes, maka data yang diinput di sistem SSO Pemprov Bali sudah bisa masuk ke Nasional. Sehingga data kasus Covid-19 tersebut bisa dilihat secara nasional. Baik yang sembuh, meninggal dan yang terpapar Covid-19.

“Saya sangat berterima kasih pada Diskominfos dan Tim IT yang dengan merespon keinginan Nasional. Dan untungnya kita sudah menggunakan SSO sebelumnya. Sehingga datanya sangat valid,”katanya.

Widia pun mengatakan bahwa tujuan Rapat koordinasi ini bukan mencari kesalahan. Tapi mencari solusi sehingga data temuan kasus secara nasional bisa masuk.

Sementara itu, Widia pun menyerahkan agar Bu Tjok, Pejabat Fungsional untuk memimpin rapat.

Bu Tjok melanjutkan meminpin rapat dan memberikan kesempatan kepada Diskominfos menyampaikan langkah yang diambil terkait bidang IT. Pak Ngurah selaku kepala seksi aplikasi informatika Diskominfos Bali pun menjabarkan langkah teknis yang diambil.

Sedangkan salah satu perwakilan TIM SPBE Diskominfos Bali yaitu Indra memastikan jadwal penginputan data dari SSO ke NAR. (Humas Dinas Kesehatan Provinsi Bali).