Mangupura, (Antaranews Bali) - Beras sebanyak 1 ton terjual habis dalam sejam pada kegiatan operasi pasar beras di Pasar Mambal, Kabupaten Badung, yang diselenggarakan pemerintah daerah setempat bersama Perum Bulog Provinsi Bali.
"Antusias masyarakat untuk mendapatkan beras dengan harga cukup murah sangat tinggi, terbukti dalam kurun waktu satu jam saja sudah dapat terjual satu ton beras Bulog," kata Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan I Ketut Karpiana di Pasar Mambal, Badung, Kamis.
Dalam operasi pasar ini, masyarakat maksimal dapat membeli beras rata-rata 10 kilogram (kg) atau dua kantong plastik dengan harga per kilogram Rp9.350 atau untuk dua bungkus (10 kg) dengan harga Rp93.500.
Karpiana mengatakan, operasi pasar ini bertujuan untuk mengantisipasi kenaikan harga beras yang cenderung naik di pasar. "Operasi pasar juga sebagai upaya menekan terjadinya inflasi di Kabupaten Badung," katanya.
Operasi pasar beras akan dilakukan di seluruh kecamatan di Badung, yang sebelum digelar di Pasar Mambal, Pemkab Badung bersama Bulog telah melaksanakan kegiatan operasi pasar di Kecamatan Petang.
"Dari lima bahan pokok makanan pemasok tertinggi adalah beras. Untuk itu, kami akan terus melakukan survei pasar setiap Selasa," katanya.
Apabila ditemukan kelangkaan bahan pokok dan harga naik, maka akan dilakukan eksekusi lewat operasi pasar, berkoordinasi dengan instasi terkait dalam hal ini Bulog, maupun distributor.
"Dengan langkah ini, apa yang menjadi permasalahan di lapangan seperti pasokan terbatas dengan operasi pasar ini akan dapat kembali menstabilkan harga," katanya.
Karpiana mengatakan, untuk kegiatan operasi pasar beras pada Jumat (26/1) akan diadakan di Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, dilanjutkan di Kecamatan Kuta, Kuta Utara dan terakhir di Kecamatan Mengwi.
Di lokasi operasi pasar itu, sebagaian warga masyarakat mengeluhkan harga beras yang cukup tinggi dan kadang sulit dicari, karena itu mereka berharap operasi pasar dilakukan terus hingga kondisi stabil.
Sumber : Antara Bali