Denpasar

  Setelah menghadiri Rakornas TPID ke 6 di Jakarta dipimpin oleh Presiden Ri Joko Widodo, fokus kerja TPID Provinsi Bali memastikan ketersediaan komoditas jelang Ramadhan dan Idul Fitri. Membedakan Bali dengan daerah lain di Indonesia, Idul Fitri bersamaan dengan Hari Raya Galungan dan Kuningan. Hal ini merupakan kerja berat semua pihak, bahkan TPID telah melakukan pemetaan.

  “Kali ini tim akan dilengkapi armada khusus menjemput dan mendistribusikan komoditas yang dibutuhkan masyarakat. Jika di suatu daerah terdapat kekurangan pasokan, tim segera meluncur ke lokasi,” jelas Kepala KpW BI Provinsi Bali Dewi Setyowati, Kamis (28/5). Tim akan bekerjasama dengan Bulog melalui pemanfaatan gudang-gudang miliknya.

  Selain itu juga melakukan roadshow ke beberapa daerah, menyelenggarakan pasar murah hingga talk show. Kali ini, khusus Bali, TPID akan bekerja sama dengan MUI untuk menghimbau umat berbelanja sesuai kebutuhan agar tidak terjadi aksi borong. Dalam waktu dekat, tim akan mengadakan pertemuan mengenai komoditas yang akan digelontor jika terjadi gejolak.

  Senafas dengan penyampaian Presiden Jokowi tentang pertumbuhan ekonomi dan inflasi, sebenarnya hal itu telah dilakukan Pemerintah Provinsi Bali. Tingkat inflasi agar lebih rendah dari tahun lalu atau lebih baik dari laju inflasi nasional. Dewi yang selama ini pontang panting dalam TPID mengungkapkan, beberapa saat sebelumnya ketua TPID Provinsi Bali yaitu Wakil Gubernur Bali sempat agak kecewa dengan kondisi yang ada karena terkait harga diri Bali.

  Namun Dewi menjelaskan TPID di Bali baru Februari lalu menandatangani kesepakatan tim sehingga proses menuju perbaikan telah dijalankan. Dewi pun menegaskan perlunya “partner” pemda untuk memperbaiki situasi dan kondisi yang ada.

Sumber : Bali Tribune