×

Antisipasi Lonjakan Harga Jelang Galungan | PKK dan Aspartan Kota Denpasar Gelar Pasar Murah

Kamis, 9 Juli 2015 pukul 03.53 (8 tahun yang lalu) | Oleh Sigapura

  MENGANTISIPASI terjadinya lonjakan harga perlengkapan upacara terutama menyambut hari raya Galungan, Kuningan dan Lebaran, PKK Kota Denpasar menggelar pasar murah dengan menggandeng Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Denpasar dan Asosiasi Pasar Tani (Aspartan) Kota Denpasar. Pasar murah bersubsidi ini akan digelar selama empat hari mulai tanggal 8 sampai 12 Juli di Taman Kota Lumintang. Pembukaan pasar tersebut dihadiri Wali Kota Denpaar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra dan Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara, Rabu (8/7) kemarin.

  Ditemui di sela-sela peninjauan pasar murah, Wali Kota Denpasar Rai Mantra mengatakan, pasar murah yang dilaksanakan ini untuk mengantisipasi terjadinya inflasi atau lonjakan harga menjelang hari raya. “Menjelang hari raya besar yang saling berdekatan, sudah dipastikan tingginya permintaan pasar terutama terhadap barang-barang kebutuhan pokok,” ujar Rai mantra.

  Ini juga merupakan salah satu cara Tim Pengendali Inflasi Daerah Kota Denpasar untuk menghindari terjadinya lonjakan harga. Rai Mantra berharap masyarakat membeli produk secukupnya, tidak berlebihan, sehingga akan menghindari terjadinya permintaan yang berlebihan.

  Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ida Ayu Selly D. Mantra mengatakan, kegiatan pasar murah ini diselenggarakan untuk membantu warga Kota Denpasar yang memerlukan sarana serta keperluan upacara hari raya Galungan dan Kuningan dengan harga yang murah dan terjangkau. “Seperti kita ketahui, setiap menjelang hari raya tentu terjadi lonjakan harga sarana upacara,” ujar Ny. Selly.

  Untuk menghindari hal tersebut, pihaknya menggelar pasar murah dengan memberikan subsisdi sebesar 20 persen berupa kupon pada masyarakat. Tentunya, ini diharapkan dapat membantu masyarakat dapat membeli sarana upacara lebih murah dari harga pasar.

  Kadis Pertanian dan Hortikultura Kota Denpasar Ir. Gede Ambara Putra menambahkan, pasar murah yang dilaksanakan sudah dapat dipastikan lebih murah dari harga pasar. Mengingat, barang-barang yang dijual langsung didatangkan dari petani itu sendiri. Pasar murah yang dilaksanakan, disamping untuk membantu para petani, barang-barang yang dijual merupakan produk lokal, mulai dari buah-buahan hingga jajanan dan sarana upakara lainnya.

  Beragam kelengkapan upacara hingga kebutuhan rumah tangga seperti sembako dijual secara murah karena sudah disubsidi hingga dua puluh persen. “Di samping itu, pasar murah ini juga melibatkan langsung para petani yang tergabung dalam Asosiasi Pasar Tani dan Sentral Tani Agrobisnis (STA), menjual hasil-hasil pertanian beserta produk olahannya,. Seperti Janur, jaja begina (rengginang), buah-buahan, pisang, klakat, lamak, sampian penjor, kuliner dan lain-lain. Pokoknya, kami sediakan sarana keperluan upacara hari raya Galungan,” kata Gede Ambara Putra.

  Salah seorang pembeli, Nyoman Sriasih asal Br. Semila Jati, mengatakan harga barang-barang di pasar murah ini lebih murah dari harga di pasar biasa. Terlebih lagi, ada bantuan subsidi sebesar 20 persen dari pembelian produk untuk kelengkapan upacara. “ Saya berharap agar pasar murah seperti ini lebih sering diadakan sehingga dapat meringankan beban masyarakat,” katanya.

SUmber : Bali Post