×

Badung Gelar Rakor TPID | Sekkab : Kendalikan Inflasi dengan Stabilisasi Pangan

Kamis, 25 Juni 2015 pukul 02.26 (8 tahun yang lalu) | Oleh Sigapura

Mangupura

  Pertumbuhan ekonomi yang bertumpu pada sektor kepariwisataan menempatkan Kabupaten Badung pada posisi yang cukup membanggakan. Walaupun demikian, segenap jajaran lingkup Pemkab Badung diminta untuk terus melakukan upaya kongkret serta melaksanakan action plan yang telah dirancang guna mengendalikan tingkat inflasi agar tetap stabil dan terkendali.

  Demikian antara lain terungkap saat rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Kabupaten Badung yang dipimpin langsung Sekretaris Kabupaten Badung Kompyang R. Swandika. Rabu (24/6) kemarin di Puspem Badung. Selain Sekkab Badung, hadir juga Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Suarpika Bimantoro, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Dewa Apramana, serta segenap anggota Tim Pengendali Inflasi Pemkab Badung yang melibatkan SKPD terkait di antaranya Dinas Pertanian, Dinas Peternakan dan Perindustrian dan Perdagangan serta Kepala Kantor Statistik Badung Dewa Suambara dan Kabag Ekonomi Dewa Joni Asta Brata.

  Tingkat harga yang stabil dan terkendali dinilai amat berkorelasi dalam upaya mendukung perkembangan perekonomian daerah dan mensejahterakan masyarakat. Ketua TPID yang juga Sekkab Badung Kompyang Swandika menekankan pentingnya pengendalian inflasi serta stabilisasi ketersediaan bahan kebutuhan pokok masyarakat terlebih menjelang perayaan hari besar keagamaan. “Menjelang hari besar keagamaan seperti Idhul Fitri termasuk Galungan dan Kuningan tentu akan diikuti kenaikan harga barang barang terutama kebutuhan pokok masyarakat,” katanya.

  Dikatakannya, untuk membangun optimisme masyarakat diinstruksikan agar dilakukan desiminasi informasi secara komprehensif dengan melibatkan SKPD lingkup Pemkab Badung. Hal ini dimaksudkan guna menyapa masyarakat dengan memberikan keyakinan dan rasa optimis masyarakat bahwa seluruh komoditi pangan tersedia dalam stok yang cukup. Salah satu kebijakan nyata yang mesti dilakukan SKPD  teknis adalah operasi pasar dengan melakukan pasar murah menjelang hari raya. Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Suarpika Bimantoro  menyampaikan apresiasi atas langkah proaktif Pemkab Badung dalam upaya pengendalian inflasi yang spektrumnya dinilai akan berimplikasi terhadap tingkat inflasi di Provinsi Bali. Bimantoro mengatakan, perkembangan inflasi di Bali membaik dengan posisi dibawah nasional. Tingkat inflasi nasional 0,5 dan tingkat inflasi di Bali 0,35 dan kondisi ini patut disyukuri. Di bagian lainnya Kepala Kantor Statistik kabupaten Badung Dewa Suambara mengatakan, inflasi yang terjaga dengan stabil dimaksudkan bahwa kenaikan harga barang mesti diikuti dengan daya beli masyarakat. Menurutnya, kondisi ini bermakna bahwa kenaikan harga bahan pokok kebutuhan saat hari raya ini diikuti dengan kemampuan masyarakat terutama petani untuk menikmati kenaikan harga tersebut. Karenanya, perlu dilakukan inventarisasi komoditas strategis yang sering mengakami kenaikan harga dengan memahami pola produksi dan distribusi komoditas.

  Kadis Peternakan dan Perikanan Badung Made Badra menjelaskan, ketersediaan bahan pangan di Badung pada kondisi aman antara lain stok daging babi 493,6 ton, ayam ras masih tersedia stok 332,2 ton, daging sapi sekitar 1.052 ton. Telor ayam ras 1.172 ton, dan komoditas ikan beku 632,8 ton.

Sumber : Bisnis Bali