×

Bali Jadi Percontohan: Kemenko Marves RI "Berlabuh" di Pulau Dewata untuk Pelajari Inovasi Digital

Kamis, 19 September 2024 pukul 21.19 (1 hari yang lalu) | Oleh ratih dwita putri

Denpasar - Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfos) Provinsi Bali menerima kunjungan dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Kemenko Marves RI) pada Kamis, 19 September 2024. Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari surat Nomor B-0136/SESMENKO.04/TI.01.01/IX/2024 tertanggal 13 September 2024 perihal Permohonan Kunjungan Kerja ke Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Bali yang diajukan oleh Kemenko Marves RI.

 

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan tata kelola data dan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di lingkungan Kemenko Marves RI. Melalui kunjungan ini, delegasi dari Kemenko Marves RI akan mempelajari dan menggali informasi terkait pengelolaan data dan penerapan SPBE yang telah berhasil dilaksanakan di Provinsi Bali. Keberhasilan implementasi SPBE di Bali ditandai dengan peningkatan nilai SPBE dari 3,68 pada tahun 2021 menjadi 4,07 pada tahun 2023, menjadikan Provinsi Bali sebagai salah satu contoh terbaik dalam penerapan e-government di Indonesia.

 

Dalam kunjungan ini, Diskominfos Provinsi Bali memaparkan empat domain utama implementasi SPBE yaitu Domain Kebijakan Internal, Domain Tata Kelola SPBE, Domain Manajemen, dan Domanin Layanan SPBE. Tim SPBE menjelaskan bahwa implementasi SPBE di Provinsi Bali dibangun di atas landasan Domain Kebijakan Internal yang kuat, dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 44 Tahun 2021 sebagai payung hukum utama. Berbagai Keputusan Gubernur dan Surat Edaran Sekda telah diterbitkan untuk mendukung implementasi ini, termasuk pembentukan Tim Audit SPBE dan Tim Manajemen Risiko. Dalam Domain Tata Kelola SPBE, Provinsi Bali menerapkan pendekatan komprehensif, meliputi sinkronisasi anggaran TIK, inovasi proses bisnis, dan kolaborasi dengan 9 Kabupaten/Kota melalui konsep Bali Smart Island.

 

Domain Manajemen SPBE di Bali mencakup penerapan berbagai SOP, termasuk Manajemen Risiko, Keamanan Sistem Informasi, dan Manajemen Data. Sementara itu, Domain Layanan SPBE menampilkan berbagai inovasi unggulan, seperti Tim Developer Internal, sistem Single Sign On, Dashboard Pimpinan, serta beberapa sistem terkait RB tematik seperti Sigenting, Sigapura serta aplikasi lainnya. Provinsi Bali juga mengintegrasikan teknologi dengan nilai budaya lokal, seperti pengembangan Virtual Reality untuk kesenian tradisional, menunjukkan bahwa SPBE dapat sejalan dengan pelestarian kearifan lokal.

 

Kunjungan ini diharapkan menjadi awal dari sebuah kolaborasi yang lebih erat antara Pemerintah Provinsi Bali dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia. Kolaborasi ini bertujuan menciptakan inovasi yang akan mengoptimalkan pelayanan publik sekaligus mendukung agenda pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Masyarakat dapat mengharapkan perkembangan positif dalam layanan pemerintah berbasis digital yang lebih terintegrasi dan responsif di masa mendatang.