Kepala Bappeda Provinsi Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra menyatakan mendukung penggunaan kendaraan listrik dalam mewujudkan pengurangan emisi gas rumah kaca di provinsi Bali. Hal itu disampaikannya usai mencoba motor dan mobil listrik yang dipamerkan di halaman Kantor Bappeda Provinsi Bali, Jumat, 5 Juli 2024.
“Kendaraan listrik ini saya kira sangat bagus dalam mendukung program Pemprov Bali dalam mewujudkan pengurangan emisi gas rumah kaca dari sektor transportasi,” kata Ika Putra. Pihaknya berharap, promosi seperti ini agar dapat dilakukan terus kepada masyarakat, termasuk kepada para pegawai pemerintah di seluruh perangkat daerah.
Seluruh pimpinan dan pegawai Bappeda Provinsi Bali menghadiri pameran dan melakukan uji jalan (test drive) kendaraan listrik. Sejumlah sepeda motor listrik dari berbagai merk yaitu United, Selis dan Alva, serta satu unit mobil listrik pabrikan Wuling disediakan untuk diuji coba. Tipe motor listrik yang diuji terdiri dari tipe skutik, sport dan klasik, dengan kekuatan tenaga mesin mulai 2000 Watt hingga 7000 Watt.
Pameran ini merupakan kerjasama Dinas Perhubungan Provinsi Bali dengan manajemen PT Sentrik Bali dan Dealer Wuling Bali, serta Asosiasi Kendaraan Listrik Bali. Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Provinsi Bali I Nyoman Sunarya, menyampaikan tujuan pameran ini adalah mempromosikan dan mendorong masyarakat untuk beralih dari menggunakan kendaraan bermotor konvensional ke kendaraan listrik, dalam melakukan aktivitas sehari-hari guna mengurangi emisi yang diakibatkan oleh meningkatnya karbon dioksida dan karbon monoksida hasil pembakaran minyak kendaraan bermotor.
Rencananya, selama promosi berlangsung bagi pegawai Bappeda diperkenankan mencoba kendaraan listrik selama beberapa hari untuk memberikan pengalaman berbeda yang dapat dirasakan oleh pegawai antara menggunakan motor bakar biasa dengan motor listrik. Dengan begitu, diharapkan menggugah pegawai untuk beralih menggunakan motor listrik berbasis baterai.
Sementara itu Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan I Ketut Arnawa mengatakan, penggunaan kendaraan listrik ini sangat penting untuk mewujudkan program net zero emission tahun 2045 di Provinsi Bali, sehingga patut didukung dan diwujudkan secara bersama untuk mewujudkan energi bersih di Bali.
Arya, perwakilan dari Asosiasi Kendaraan Listrik Bali mengemukakan, pihaknya telah menggandeng sejumlah dealer dan bengkel motor listrik untuk mewujudkan agenda tersebut. Dikatakannya, uji coba lanjutan diagendakan selama tujuh hari mulai tanggal 12 sampai dengan 19 Juli 2024 bagi pegawai di tujuh perangkat daerah terpilih, yakni Bappeda Provinsi Bali, Dinas PU Perkim, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Dinas Koperasi dan UMKM, Badan Riset dan Inovasi Daerah, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Kendaraan listrik untuk uji coba disediakan oleh Asosiasi Kendaraan Listrik Bali bekerjasama dengan Dinas Perhubungan, Dinas Tenaga Kerja, Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Bali dan manajemen proyek Enhancing Readiness for the Transition to Electric Vehicles in Indonesia (ENTREV), sebuah lembaga internasional dibawah naungan PBB yang bergerak di bidang mendorong percepatan penurunan emisi gas rumah kaca.(DRA)