Jakarta, Bali Tribune
Berhasil menekan laju inflasi dalam beberapa tahun terakhir, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Bali berhasil meraih penghargaan nasional. Tim yang diketuai Wakil Gubernur, Ketut Sudikerta, ini dinobatkan sebagai TPID Terbaik Kawasan Timur Indonesia. Penghargaan diserahkan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo kepada Gubernur Bali yang diwakili Wagub Sudikerta pada kegiatan Rapat.
Koordinasi Nasional TPID VII Tahun 2016 di Grand Sahid Jaya Hotel Jakarta, Kamis (4/8). Penghargaan ini memeang layak diterima TPID Bali karena sejumlah langkah inovatifnya mampu menekan angka inflasi pada kisaran 2,7 persen atau di bawah rata-rata nasional yang berada pada angka 3,35 persen. Wagub Sudikerta yang ditemui usai menerima penghargaan menyampaikan rasa bangga atas capaian tersebut.
Menurutnya, penghargaan ini merupakan wujud apresiasi pemerintah pusat terhadap kinerja TPID. Selain sebagai kebanggaan, dia berharap penghargaan ini makin memacu semangat jajaran TPID Bali dalam mengendalikan laju inflasi. Karena menurutnya, laju inflasi berkait erat dengan daya beli masyarakat dan memberi gambaran tentang tingkat perekonomian masyarakat di suatu wilayah.
Ke depannya, kata Sudikerta, TPID Bali akan konsisten dalam melaksanakan program inovatif yang bertalian dengan pengendalian laju inflasi. Upaya tersebut antara lain menjaga ketersediaan bahan pangan melalui pelaksanaan pasar murah, operasi pasar, pemantauan lapangan hingga memacu peningkatan produksi komoditi bahan makanan yang berpengaruh pada laju inflasi.
Sejalan dnegan itu, TPID Bali juga akan mendorong peningkatan peran serta pemerintah kabupaten/kota dalam penyediaan data harga (produksi dan konsumen). Karena validasi data akan menjadi pijakan bagi TPID dalam menentukan langkah kebijakan berikutnya.
Prestasi TPID Bali mendapat apresiasi dari Gubernur BI, Agus DW Martowardojo, yang juga berkedudukan sebagai Ketua Kelompok Kerja Nasional (Pokjanas) TPID. Salah satu langkah inovatif TPID Bali yang mencuri perhatian tim penilai adalah upaya peningkatan kualitas infrastruktur, khususnya jalan-jalan produksi. Dia berharap, kinerja TPID Bali dapat menjadi rujukan bagi provinsi lain dalam upaya pengendalian laju inflasi di daerah masing-masing. Hingga saat ini, kata dia, TPID telah terbentuk di 34 provinsi dan 455 kabupaten/kota. “Koordinasi antar TPID juga sudah berjalan dengan sangat baik,”ujarnya.
Presiden Joko Widodo dalam sambutannya mengingatkan dua hal penting yang harus menjadi perhatian dalam penguatan sektor ekonomi.”Dua hal itu adalah laju inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Taka da gunanya kalau pertumbuhan ekonomi tinggi tapi inflasinya juga tinggi,”tandasnya. Mengingat pentingnya upaya pengendalian inflasi, dia minta derah yang belum punya TPID segera membentuk lembaga tersebut.
Presidenpun mengapresiasi langkah inovatif yang telah dilaksanakan sejumlah TPID sehingga layak diberi penghargaan. Selain Bali, Penghargaan TPID Terbaik juga diraih Jawa Tengah dan Sumatra Utara. Rakornas TPID dihadiri pula oleh sejumlah Menteri Kabinet Kerja serta Gubernur dan Bupati/Walikota se-Indonesia.
Sumber : Bali Tribune