DENPASAR - Bank Indonesia bekerja sama dengan Perum Bulog Divre Bali mengadakan acara bertajuk pasar murah bertempat di komplek Perumahan Bank Indonesia, Jalan Tukad Pakerisan, Panjer, Denpasar, Bali, Selasa (3/3/2015).
Acara ini berlangsung sejak kemarin, Senin (2/3/2015) hingga Jumat (6/3/2015) mendatang. Berbagai komoditas dijual di sana, seperti beras, gula, minyak dan sembako lainnya, dengan harga di bawah harga pasar.
Seperti Beras premium bulog 5 kg, dijual Rp 43.500, lebih murah dibandingkan di Pasar Badung Rp 57.500, sedangkan di Pasar Kreneng Rp 52.500 dan di pasar modern Rp 63.315.
Sementara itu, gula pasir 1 kg di pasar murah dijual Rp 9.100, sedangkan di Pasar Badung Rp 10.000, dan di Pasar Kreneng Rp 12.000, sedangkan di pasar modern Rp 10.835.
Tujuan pasar murah ini adalah sebagai kelanjutan dari upaya stabilisasi harga yang sebelumnya dilakukan melalui operasi pasar di beberapa kabupaten di Provinsi Bali.
"Selain itu, pasar murah ini kami adakan sebagai bentuk antisipasi kenaikan harga komoditas menjelang hari raya Nyepi nanti," ujar Analis/Asistant Manager Unit Komunikasi dan Layanan Publik BI Provinsi Bali, Dinantiar Anditra.
Mulai dari pukul 09.00 - 13.00 Wita acara ini berlangsung setiap harinya di area depan, tepat setelah gerbang masuk komplek Perum BI.
Untuk saat ini acara tersebut diadakan di Perum BI, namun menurut wanita yang akrab disapa Nindy, ke depannya ada rencana untuk diadakan di beberapa tempat, perumahan atau pasar tradisional lainnya, khususnya yang mengalami kenaikan harga bahan pokok. (*)
(TRIBUN-BALI.COM, Selasa, 3 Maret 2015)