×

HIGH LEVEL MEETING (16 MARET) TIM PENGENDALIAN INFLASI DAERAH (TPID) PROVINSI BALI

Kamis, 19 Maret 2015 pukul 16.31 (9 tahun yang lalu) | Oleh Sigapura

 Laju inflasi yang rendah dan stabil merupakan prasyarat utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat agar terwujud pertumbuhan ekonomi yang lebih berkualitas dan berkesinambungan. Terkendalinya inflasi Provinsi Bali pada 2 bulan pertama di tahun 2015 merupakan pencapaian dari berbagai upaya yang dilakukan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Seiring dengan kondisi nasional, tekanan inflasi Provinsi Bali pada Januari 2015 menurun, hingga tercatat mengalami deflasi sebesar 0,17% (mtm) dan deflasi sebesar 0,04% (mtm) di bulan Februari. Deflasi yang terjadi di  Provinsi Bali terutama disebabkan oleh penurunan harga BBM (bensin dan solar). Disamping itu, semakin solidnya upaya pengendalian inflasi melalui forum TPID dalam menjaga kelancaran pasokan dan distribusi barang mampu memberikan kontribusi terhadap penurunan harga volatile foods. Capaian ini perlu dilanjutkan dengan kegiatan monitoring yang intensif dan aksi nyata seperti operasi pasar dan pasar murah telah terbukti mampu meredam gejolak harga.

Upaya pengendalian inflasi melalui High Level Meeting pertama TPID Provinsi Bali yang telah dilaksanakan pada tanggal 14 Januari 2015 dan diikuti oleh seluruh TPID Provinsi dan Kabupaten/Kota dengan hasil rencana tindak lanjut yang ditujukan untuk meningkatkan kinerja perkembangan inflasi pada tahun 2014 dan mengelola kinerja TPID di tahun 2015. Ke depan, dalam upaya pengendalian inflasi, Bank Indonesia telah didukung oleh delapan TPID tingkat Kabupaten/Kota dan satu TPID tingkat Provinsi secara bersama – sama melaksanakan High Level Meeting TPID Provinsi Bali kedua pada tanggal 16 Maret 2015 dibawah koordinasi TPID Provinsi Bali yang diketuai oleh I Ketut Sudikerta, Wakil Gubernur Bali. Rapat koordinasi ini ditujukan untuk menyamakan persepsi dan menjalankan langkah – langkah antisipatif dan strategis yang akan dilakukan dalam pengendalian inflasi sepanjang 2015 terutama langkah antisipatif terkait Hari Raya Keagamaan Nasional.

Untuk menjaga momentum rendahnya inflasi pada Februari – Maret 2015 sudah dilakukan operasi pasar dan pasar murah yang dilakukan mulai tanggal 27 Februari 2015. TPID Provinsi Bali secara rutin akan terus melaksanakan kegiatan kunjungan pasar dalam rangka memantau perkembangan harga dan stok yang mencukupi kebutuhan masyarakat. Sebagai salah satu langkah nyata dalam upaya pengendalian inflasi maka pada tanggal 16 Maret 2015 diselenggarakan Pasar Murah di Kota Singaraja. Kegiatan ini dilaksanakan di Pasar Anyar bersamaan dengan High Level Meeting TPID yaitu pada tanggal 16 Maret – 18 Maret 2015. Kegiatan operasi pasar dan pasar murah merupakan hasil sinergi dan kerjasama yang sangat erat antara Pemerintah Kabupaten/Provinsi, Bank Indonesia, dan Perum Bulog Divre Bali sebagai langkah – langkah untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan utama masyarakat menjelang Hari Raya Nyepi khususnya di Kota Singaraja.

Adapun poin-poin rapat adalah sebagai berikut: optimalisasi operasi pasar dan pasar murah sebagai antisipasi gejolak harga pada waktu – waktu yang rawan kenaikan harga di bulan – bulan tertentu seperti Hari Raya Nyepi, Galungan, Idul Fitri, Natal, dan Tahun Baru (bersifat seasonal) perlu ditingkatkan. TPID pada tingkat Kabupaten/Kota dapat memperhatikan momen-momen peningkatan harga disepanjang tahun agar selanjutnya dapat dilakukan tindakan antisipatif, baik yang mencakup aspek produksi maupun distribusi sehingga kelancaran pasokan dapat terjaga melalui kegiatan pantauan kondisi stok, pantauan kelancaran jalur distibusi serta kegiatan operasi pasar dan pasar murah; peningkatan komitmen dan optimalisasi pemantauan harga yang dilakukan secara terintegrasi melalui Sistem Informasi Harga Pangan Utama dan Komoditas Strategis (SiGapura); sebagai langkah awal pengendalian inflasi yang ideal, TPID yang telah terbentuk diharapkan untuk melakukan pemetaan permasalahan di masing-masing daerah, dengan dukungan data SiGapura. Selanjutnya, perlu dilaksanakan penguatan kelembagaan dan koordinasi antar TPID lintas Kabupaten/Kota maupun lintas Provinsi, serta pengembangan kerjasama dan konektivitas perdagangan antar daerah; memasuki musim panen padi yang terjadi di bulan Maret sampai dengan Mei 2015, kerjasama antar Kabupaten/Kota di Bali perlu dibentuk, untuk menjamin kecukupan beras untuk seluruh masyarakat Bali dengan terus menjaga kestabilan harga beras tanpa mengesampingkan upaya meningkatkan pendapatan petani padi; pemetaan kondisi produksi, kebutuhan, dan permasalahan pada masing – masing Kabupaten/Kota agar dapat dilakukan untuk mengetahui kondisi surplus/defisit sehingga perdagangan antar daerah dapat segera dilaksanakan.

TPID akan terus bahu membahu untuk memerangi instabilitas harga. TPID memiliki keyakinan bahwa melaui kegiatan pengendalian inflasi yang intensif, maka cita-cita kita bersama untuk mencapai perekonomian Bali yang berdaya saing, berkualitas dan berkelanjutan dapat tercapai serta dapat membawa inflasi Bali menuju sasaran inflasi yang telah ditetapkan.