KOTA Denpasar sebagai ibu kota Provinsi Bali dan juga sebagai indikator pertumbuhan ekonomi di Bali, saat ini mengalami penurunan harga-harga sehingga deflasi di Kota Denpasar yang mencapai 0,56 persen pada bulan Oktober 2015, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 117,99. Hal tersebut diungkapkan Pj Wali Kota Denpasar A.A. Gede Geriya pada “High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali” yang dipusatkan di Kota Denpasar bertempat di ruang peretemuan Praja Utama Kantor Wali Kota Denpasar, Selasa (17/11) kemarin.
Pertemuan dibuka Wakil Gubernur (Wagub) Bali I Ketut Sudikerta didampingi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Bali Dewi Setyowati. Kepala BPS Provinsi Bali Panusunan Siregar, Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara dan Ketua TPID kabupaten/kota se-Bali. Pj. Wali Kota A.A. Gede Geriya mengatakan tingkat inflasi tahun kalender yakni Oktober 2015 terhadap Desember 2014 sebesar 1,33 persen. Tingkat inflasi tahun ke tahun yakni Oktober 2015 terhadap Oktober 2014 sebesar 5,02 persen. Hal ini diakibatkan terjadinya deflasi beberapa komoditas seperti kelompok bahan makanan dengan andil 0,5215 persen, transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,0509 persen, kelompok perumahan, air listrik, gas dan bahan bakar 0,0097 persen, kelompok kesehatan 0,0078 persen dan kelompok sandang 0,0046 persen. Sedangkan sumbangan inflasi diberikan dua kelompok pengeluaran lainnya, yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,0373 persen serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,0028 persen.
Melihat kondisi tersebut, Geriya mengharapkan dapat terus bertahan ke arah stabil, sehingga kondisi perekonomian khususnya di Kota Denpasar makin baik dan akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara yang juga selaku Ketua TPID Kota Denpasar mengatakan, dalam upaya menjaga inflasi yang rendah ini, terus dilakukan monitor harga pasar dengan kegiatan arahan dan pembinaan kepada para pedagang agar tidak berlomba-lomba menaikkan harga kebutuhan pokok. Disamping itu, memberikan solusi kepada masyarakat dalam menjaga kenaikan harga bekerja sama dengan Bulog melakukan giat operasi pasar murah, serta kerja sama dengan BI berupa SIstem Informasi Harga Pangan Utama dan Komoditas Strategis (SiGapura) yang berada di Kota Denpasar.
Serta Sekda Rai Iswara juga mengharapkan dari pertemuan ini yang melibatkan BI, BPS dan Tim TPID kabupaten/kota se-Bali, dapat saling berkoordinasi dalam menjaga inflasi di daerah masing-masing. “Kami bersama TIM TPID Kota Denpasar tetap melakukan evaluasi serta bekerja sama dan melakukan koordinasi dan komunikasi dengan BI Seperti yang dilaksanakan saat ini,” ujarnya.
Sumber : Bali Post