Bali menjadi salah satu dari empat provinsi yang dinilai memiliki pertumbuhan makro ekonomi yang cukup tinggi khususnya di masa pandemi Covid-19. Penilaian ini disampaikan Deputi Bidang Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan Taufik Hanafi saat membuka webinar Strategi Pencapaian Kinerja Pembangunan Daerah pada Masa Pandemi Covid 19, Rabu, 27 Oktober 2021.

Taufik Hanafi memaparkan, hasil sementara pencapaian sasaran pembangunan provinsi akan mendukung sasaran pembangunan nasional. Hingga semester I tahun 2021 sebanyak 32 persen provinsi memiliki perubahan pertumbuhan ekonomi yang membaik dibanding perubahan secara nasional. Sebanyak separuh dari jumlah provinsi mengalami tren tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran terbuka yang lebih baik dibanding tren nasional. Dan sebanyak 71 persen dari 34 provinsi mengalami perubahan rasio gini yang lebih baik dibandingkan perubahan secara nasional. “Ini memperlihatkan kemampuan pemda dalam merespon penanganan pandemi,” jelasnya.

Melalui webinar berseri ini diharapkan mampu mempelajari dan mengambil manfaat bukan hanya untuk kementerian namun juga untuk daerah karena beberapa daerah tertentu mampu mencapai sasaran-sasaran yang ditetapkan. Webinar ini menggali informasi strategi daerah dalam upaya pemulihan dan pencapaian kinerja pembangunan di masa pandemi covid 19.

Pada kesempatan tersebut Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Bali I Dewa Putu Sunartha didaulat memaparkan strategi pencapaian kinerja secara daring bertempat di Ruang Rapat Bappeda Provinsi Bali. Pertumbuhan ekonomi Bali mengalami peningkatan dari -9,81 pada triwulan I tahun 2021 menjadi 2,31 pada triwulan II.

Strategi pencapaian ini antara lain melalui penguatan lima bidang prioritas pembangunan Bali yang didukung dengan pembangunan infrastruktur darat, laut dan udara secara terintegrasi dan terkoneksi. Strategi pemulihan Bali yang terpenting adalah melakukan transformasi ekonomi Bali agar Bali tidak lagi tergantung pada sektor pariwisata saja, namun menggali sektor lain untuk keseimbangan antar sektor. Hadir sebagai narasumber lainnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat, Gubernur Jawa Timur.