Gebyar layang-layang khas Bali bertemakan “CELEPUK” kembali akan di gelar serangkaian perinagtan Hari Kebangkitan Nasional pada tanggal 21 Mei mendatang. Kali ini kegiatan yang di pusatkan di segara village beach akan dimeriahkan dengan pameran dari UMKM, yang diisi oleh 43 UMKM sebagai peserta. Mereka yang sudah mendaftar adalah yang memiliki kaitan dengan laying-layang, mulai dari penjual mutik, penjual tali layangan, penjual hiasan layangan, penjual kain layangan dan lain-lain, yang di kemas ke dalam “UMKM Layang-Layang EXPO 2021”. Hal ini di sampaikan panitia pelaksana Kadek Suprapta Meranggi saat beraudensi dihadapan Wakil Gubernur Bali, di Ruang Kerja Wagub, senin (17/5).
Kegiatan ini juga sebagai salah satu cara mempromosikan kekayaan alam Bali, karena setiap produksi baju, topi, slayer dan sejumlah produksi UMKM Bali dilengkapi dengan barcode yang nantinya dapat digunakan untuk scaning kemudian dapat dilihat sejumlah kegiatan warga Bali dan kekayaan alam Bali.
Wakil Gubernur Bali Prof. Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati mengapresiasi rencana Pameran UMKM Layang-Layang EXPO 2021 yang diprakarsai generasi muda ini, namun pihaknya tetap menyarankan agar jangan sampai menimbulkan kerumunan yang anntinya akan menyebabkan kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Dukungan untuk pelaksanaan kegiatan positif tentu menjadi celah bagi pemulihan perekonomian masyarakat di Bali sebelum pariwisata belum bergulir.
Kegiatan ini akan dilakukan secara indoor dan outdoor. Sehingga baik peserta laying-layang dan juga pengunjung tidak akan berkerumun dan terpecah belah.