Bisnis.com, DENPASAR--Kabupaten Gianyar menggenjot realisasi percepatan luas tanam pada tahun ini, karena dari target seluas 15.649 Ha, saat ini baru terealisasi 73,37% atau sekitar 11.539 Ha.
Kadis Pertanian, Perhutanan dan Perkebunan Gianyar Made Raka mengatakan untuk mencapai target 100% pada September nanti, perlu diadakan percepatan tanam dengan tanam serentak di seluruh kecamatan Kabupaten Gianyar.
"Harus dikawal, dari mulai pengolahan tanah dan persemaian harus dipercepat. Mudah-mudahan kendala saluran irigasi yang kena perbaikan cepat selesai," jelasnya, Senin (29/8/2016).
Menurutnya, percepatan mendesak dilakukan karena pada periode Oktober 2015- Maret 2016, realisasi pencapaian luas tanaman mencapai13.857 Ha atau 113%, dari yang ditargetkan seluas 12.196 Ha. Upaya yang dilakukan dengan menggandeng aparat TNI membantu merealisasikan target.
Saat ini alat penunjang yang berada di Kodim 1616 Gianyar mencakup 5 unit traktor, 5alat tanam mesin, dan 10 unit pompa air. Selain itu ada tambahan sebanyak 21 unit traktor, 8 unit alat tanam, 14 unit pompa air.
Wakil Bupati Gianyar Made Mahayastra mengatakan upaya yang mereka tempuh adalah peningkatan mutu intensifikasi dan diversifikasi. Adapun bentuknya seperti alih teknologi budidaya terhadap teknologi lokal spesifik, seperti sistem tanam jajar legowo, SRI, dan yang sesuai dengan kondisi iklim dan lingkungan setempat.
Dia mengatakan, usaha meningkatkan pencapaian luas tanaman di lahan sawah, produktifitas pertanian dalam pengendalian inflasi dan mendukung swasembada pangan, khususnya beras menghadapi banyak tantangan. Diakuinya kendala mewujudkan target adalah derasnya alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian, belum meratanya sebaran tenaga kerja pertanian di tiap wilayah dan ketidakcakapan petani dalam menerapkan teknologi budidaya pertanian.
Selain itu, masih adanya perbaikan jaringan irigasi dan pra sarana pertanian di beberapa persubakan, dan lainnya.
"Saya menyambut baik gerakan percepatan ini, sehingga keterpaduan antara petani sebagai pelaku utama, didukung penuh instansi terkait. Peran Balai Penyuluh Pertanian, Koramil, Babinsa pun sangat diperluakan dalam memotivasi kelompok tani atau subak di tingkat desa binaan masing-masing," tuturnya.
Sumber : Bisnis.com