×

Gigih Jaga Budaya Bali, Gubernur Koster Dinobatkan sebagai Figur Akselerator Pembangunan

Minggu, 23 Maret 2025 pukul 13.47 (6 hari yang lalu) | Oleh I MADE DWI PRAYANA

BADUNG - Gigih dalam melindungi serta menjaga budaya Bali melalui berbagai program yang tertuang dalam visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Gubernur Bali Wayan Koster dinobatkan sebagai salah satu akselerator pembangunan pada malam penganugerahan DetikBali Awards Tahun 2025 yang berlangsung di Ballroom The Trans Resort Hotel, Kuta, Sabtu (22/3/2025). Gubernur Koster meraih Anugerah Figur Akselerator Pembangunan Kategori Pelindung Budaya Bali Lestari. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Pemimpin Redaksi (Pemred) detikcom, Alfito Deannova Ginting.

Yang lebih membanggakan, pada kategori lembaga, Gubernur Koster juga sukses mengantarkan Pemprov Bali meraih Anugerah Inovasi Pembangunan Terpuji dalam kategori Penjaga Pariwisata Berkelanjutan Berwawasan Budaya. Untuk kategori ini, penghargaan diserahkan oleh Chairman CT Corp, Chairul Tanjung.

Selain Gubernur Koster, Anugerah Figur Akselerator Pembangunan juga diberikan kepada Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, Kepala Kejaksaan Tinggi Bali Ketut Sumedana, Kapolda Bali Irjen Pol. Daniel Adityajaya, dan Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra.

Gubernur Koster menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan oleh DetikBali. Ia menegaskan bahwa penghargaan bukanlah sesuatu yang ia kejar dan harapkan. Sebab, yang jauh lebih penting adalah bagaimana mengemban tanggung jawab dalam menjaga peradaban Bali. Ia berharap dua penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi masyarakat Bali untuk semakin memperkuat komitmen dalam menjaga dan melestarikan adat, tradisi, serta budaya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa masyarakat Bali memiliki dedikasi yang sangat tinggi dalam menjaga budaya serta adat istiadatnya. Sebagai Gubernur, ia menyadari bahwa Bali tidak memiliki sumber daya alam berupa tambang sebagaimana yang dimiliki sejumlah daerah lain. “Namun, Bali punya budaya yang menjadi arus utama dalam menggerakkan segala aspek kehidupan dan mampu menyejahterakan masyarakat,” ujarnya. Kendati demikian, budaya Bali menghadapi ancaman serius di tengah kuatnya arus globalisasi, yang ditandai dengan semakin terbukanya interaksi dengan dunia luar.

Bertolak dari fakta tersebut, sejak menjabat sebagai Gubernur pada periode pertama, ia berkomitmen menjadikan budaya sebagai arus utama dalam berbagai program Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Sebab, ia sadar betul bahwa tanpa budaya, Bali tidak akan mampu bersaing dengan daerah lain. “Banyak daerah memiliki keindahan alam yang melebihi Bali, SDM-nya juga banyak yang lebih unggul. Tapi kalau soal budaya, boleh diadu,” tegasnya.

Upaya untuk melindungi budaya Bali telah diimplementasikan dalam sejumlah regulasi, antara lain:

  1. Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat di Bali.
  2. Perda Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2020 tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali.
  3. Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 80 Tahun 2018 tentang Pelindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali.
  4. Pergub Bali Nomor 79 Tahun 2018 tentang Hari Penggunaan Busana Adat Bali.
  5. Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 04 Tahun 2021 tentang Penggunaan Kain Tenun Endek Bali/Khas Tradisional Bali.

“Desa adat perlu diperkuat karena lembaga ini harus kokoh dan kuat dalam menjaga serta melestarikan seni, budaya, dan tradisi masyarakat Bali,” cetusnya. Menurut Koster, tujuan dari semua upaya ini adalah agar Bali dapat bertahan dengan sumber dayanya sendiri dan mengurangi ketergantungan pada daerah lain.

Malam penganugerahan DetikBali Awards turut dihadiri sejumlah tokoh, antara lain Jaksa Agung ST Burhanuddin, Panglima Kodam IX/Udayana Mayjen TNI Muhammad Zamroni, Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta beserta Ny. Seniasih Giri Prasta, serta tamu undangan lainnya.

Sebagai informasi, DetikBali Awards 2025 merupakan ajang apresiasi bagi tokoh, institusi, serta komunitas yang inovatif dan berkontribusi positif bagi Bali. Ini merupakan ajang penghargaan pertama yang digelar oleh DetikBali. DetikBali Awards adalah penghargaan bergengsi yang diberikan kepada individu, badan usaha, dan lembaga di Bali maupun Indonesia yang telah memberikan kontribusi luar biasa di berbagai bidang.

Terdapat lima klaster penghargaan dalam DetikBali Awards 2025, yaitu:

  1. Anugerah Komunitas Penggerak Terdepan.
  2. Anugerah Program Bisnis Terpuji.
  3. Anugerah Inovasi Pembangunan Terpuji.
  4. Anugerah Figur Akselerator Kemajuan.
  5. Anugerah Adiluhung (penghargaan pengabdian seumur hidup).

Penghargaan tersebut diberikan setelah melalui serangkaian proses panjang yang dinilai oleh tim asesmen berdasarkan sejumlah indikator keberhasilan program dan aksi nyata yang telah dilakukan.