KARANGASEM - Dalam rangka mengakselerasikan peningkatan konsumsi ikan dalam rangka pencegahan stunting dan gizi buruk, Pj. Ketua Forikan Provinsi Bali, Ny. drg. Ida Mahendra Jaya meminta orang tua mulai aktif menyajikan pangan berbahan ikan, dalam setiap hidangan yang disajikan dalam rumah tangga. Mengingat ikan banyak mengandung protein, mineral, asam amino dan terutama Omega-3 yang sangat berguna untuk mendukung tumbuh kembang otak anak, dan tentunya baik juga dikonsumsi oleh ibu hamil dalam mengembangkan sistem saraf dan otak pada janin yang ada di dalam kandungan. Hal ini disampaikannya dalam Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan), di Kantor Desa Datah, Kecamatan Abang, Karangasem, Selasa (25/6).
Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) merupakan program pemerintah yang sangat penting dan strategis untuk mengakselerasikan peningkatan konsumsi ikan dalam rangka pencegahan stunting dan gizi buruk. Kegiatan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) berupa pemberian paket olahan ikan kepada remaja putri pra nikah, ibu hamil, ibu menyusui dan anak usia 0-59 bulan, bertujuan untuk meningkatkan konsumsi ikan di Provinsi Bali. Seperti yang kita ketahui konsumsi ikan pada tahun 2023 sebesar 47,09 kg/kapita/ tahun.
Tingkat konsumsi ikan ini bisa dikatakan masih dibawah tingkat konsumsi ikan nasional sebesar 57,27 kg/kapita/ tahun. "Hal ini menjadi tantangan kita bersama untuk meningkatkan tingkat konsumsi ikan masyarakat Bali. Mengingat manfaat makan ikan sangat baik bagi kesehatan tubuh, maka pada kesempatan ini saya mengajak seluruh masyarakat Desa Datah,Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, mulai dari anak-anak hingga yang dewasa untuk membiasakan diri makan ikan setiap hari,” ungkap Ny. Ida Mahendra.
Disampaikannya lagi, bahwa upaya yang paling efektif dilakukan adalah dengan memberikan pemahaman secara dini kepada anak-anak, betapa pentingnya makan ikan sebagai sumber protein hewani yang sangat baik untuk pertumbuhan sel-sel tubuh manusia utamanya pertumbuhan sel-sel otak, sehingga dengan pengenalan dari usia dini dapat tumbuh pola/gaya hidup makan ikan yang akhirnya menjadi budaya makan ikan pada generasi penerus bangsa.
Mengingat pentingnya peningkatan konsumsi ikan oleh masyarakat, saya harapan tingkat konsumsi ikan masyarakat Desa Datah, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem dan masyarakat Karangasem akan meningkat, khususnya kepada anak-anak, ibu menyusui dan ibu hamil, dan dianjurkan agar lebih banyak makan ikan untuk kebutuhan gizi tercukupi sehingga dapat mencegah terjadinya stunting.
Dengan dilakukan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) diharapkan dapat menjadi pendorong bagi masyarakat untuk memilih ikan sebagai menu keluarga sehari-hari, sehingga tumbuh generasi muda yang kuat, cerdas, sehat dan berkualitas.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bali, Putu Sumardiana dalam sambutannya menyampaikan kegiatan gerakan Memasyarakatkan makan ikan ini dilaksanakan ngrombo, bersinergi dan berkolaborasi dengan instansi terkait, yakni BKKBN yang menyerahkan atau menyiapkan bantuan telur, PT. Bank BPD Bali menyerahkan bantuan beras dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali menyerahkan bantuan berupa olahan ikan, abon ikan, olahan lele segar, ikan kembung segar siap masak kepada 158 penerima yang terdiri dari remaja putri pranikah, ibu hamil, ibu menyusui dan balita. Tidak lupa pihaknya mengajak semua warga untuk mulai mengkonsumsi ikan, terutama pada 1000 hari kehidupan si anak, karena nutrisi yang ada pada ikan sangat penting untuk perkembangan otak.