×

Harga Naik, Produksi Berkurang <br> <b>Serapan Bulog Bali Baru 50 Persen</b>

Kamis, 15 Oktober 2015 pukul 01.52 (8 tahun yang lalu) | Oleh Sigapura

Denpasr,

  Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu di tahun 2015 ini, realisasi serapan pengadaan beras Perum Bulog Divisi Regional Bali hingga bulan Oktober baru mencapai 50 persen dari target yang mencapai 5.000 ton. Hal tersebut diungkapkan Kepala Perum Bulog Divre Bali I Wayan Budhita, Selasa (13/10).

  Menurut dia, harga jual yang ditetapkan petani lebih mahal dari harga pedoman pemerintah (HPP), yakni Rp7.300 per kilogram. “Seiring perkembangan cuaca, ada kecenderungan produksi juga berkurang sedangkan harga naik sehingga serapan lebih sedikit, otomatis serapan berkurang harga semakin naik,” katanya.

  Harga beras kategori medium dan premium di pasaran saat ini mencapai Rp8.500/kg - Rp8.800/kg.

  Menurut Budhita, sebagian besar serapan beras diperoleh dari para petani di sejumlah kabupaten di Pulau Dewata, di antaranya Kabupaten Tabanan dan Jembrana.

  Lebih lanjut dia, menjelaskan selama Juli-Agustus 2015, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan TNI untuk mencapai target 1.000 ton. Bulog sendiri sudah menyerap sebanyak 1.250 ton. “Itu target dua bulan untuk target setahun realisasinya baru mencapai 50 persen,” jelasnya.

  Harga yang dipatok lebih mahal dari yang ditentukan HPP, menurut Budhita, dipicu musim kemarau yang lebih panjang. Kondisi ini memicu berkurangnya produksi beras petani di sejumlah kabupaten/kota di Bali.

Sumber : Bali Tribune