×

Inflasi Kota Denpasar Lebih Rendah Dari Nasional

Rabu, 3 Mei 2017 pukul 08.45 (7 tahun yang lalu) | Oleh Sigapura

Denpasar (Antara Bali) - Inflasi Kota Denpasar, Bali sebesar 0,07 persen pada bulan April 2017 lebih rendah dibanding inflasi tingkat nasional pada bulan yang sama tercatat 0,09 persen.

"Sedangkan tingkat inflasi tahun kalender Kota Denpasar tercatat 1,90 persen, dan hal itu terjadi karena meningkatnya harga yang ditunjukkan oleh bertambahnya indeks pengeluaran tranpsortasi, komunikasi dan jasa keuangan yang menyumbang 0,59 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Adi Nugroho di Denpasar, Selasa.

Ia mengatakan, tingkat inflasi tahun ke tahun (YoY) mencapai 4,46 persen, yang disumbangkan oleh kelompok perumahan, air, listrik, dan gas mencapai 0,26 persen.

Selain itu disusul kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,10 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,05 persen, serta kelompok kesehatan 0,04 persen.

"Pada periode yangsama hanya kelompok bahan makanan dan kelompok sandang yang mengalami penurunan atau deflasi masing-masing mencapai 0,51 persen dan 0,40 persen," ujar Adi Nugroho.

Ia menambahkan, dilihat dari komoditas yang memberikan andil inflasi harga di antaranya tarif listrik, harga sepeda motor, tarif angkutan udara, tarif pulsa ponsel, daging ayam ras dan kacang panjang.

Di sisi lain komoditas yang mengalami penurunan harga di antaranya cabai rawit, cabai merah, jeruk, telur ayam ras dan air kemasan.

Adi Nugroho menambahkan, terkait naiknya indeks pada kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan didorong oleh inflasi pada tiga subkelompok pengeluaran.

Ketiga subkelompok pengeluaran tersebut terdiri atas subbkelompok transportasi 0,81 persen, subkelompok komunikasi dan pengiriman mencapai 0,33 persen, serta subkelompok sarana dan penunjang transportasi 0,11 persen.

Sementara subkelompok yang menahan laju inflasi adalah subkelompok jasa keuangan yang tidak mengalami perubahan indeks atau tetap.

Dari 82 kota di Indonesia yang menjadi sasaran survei tercatat 53 kota mengalami inflasi dan 29 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang mencapai 1,02 persen dan inflasi terendah di Cilacap mencapai 0,01 persen.

Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Singaraja mencapai 1,08 persen dan terendah di DKI Jakarta dan Manado masing-masing 0,02 persen.

"Jika diurutkan dari inflasi tertinggi, maka Denpasar menempati urutan ke 48 dari 53 kota yang mengalami inflasi pada periode April 2017," ujar Adi Negorho.

Sumber : Antara Bali