×

Jaga Inflasi, Pemkot Denpasar Gelar Operasi Pasar Cabai Rawit

Senin, 16 Januari 2017 pukul 09.51 (7 tahun yang lalu) | Oleh Sigapura

Denpasar (Bisnis Bali)

  Melonjaknya harga cabai di seluruh Indonesia membuat masyarakat banyak yang mengeluh. Untuk membantu masyarakat, TPID Kota Denpasar melalui Disperindag Kota Denpasar kembali menggelar Operasi Pasar, yang kali ini bekerja sama dengan PT. PPI (Perusahaan Perdagangan Indonesia) Denpasar dan PD Pasar Kota Denpasar. Operasi pasar cabai rawit ini, digelar di Pasar Kreneng, Jumat (13/1).

  General Manager PT PPI Iman Supingi mengatakan, operasi pasar ini dilakukan untuk membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar agar masyarakat bisa membeli harga cabai sengan harga murah. Selain itu, kegiatan ini untuk mengantisipasi harga cabai mengalami kenaikan terlalu lama. Dalam Operasi Pasar ini pihaknya menyediakan sebanyak 100 kg cabai rawit.

  Harga cabai rawit di pasar mencapai 100 ribu per kg, sedangkan masyarakat bisa membeli cabai rawit dalam operasi pasar ini dengan harga 70 ribu per kg.

  Dalam operasi pasar ini, pihaknya bisa berikan dengan harga murah, karena PT PPI memasok langsung dari Kota Malang. Operasi pasar cabai rawit yang dilaksanakan pada Jumat (6/1) lalu di Pasar Kreneng dan Pasar Badung, cabainya juga dipasok dari luar daerah. “Dengan menggelar Operasi Pasar ini harga cabai di pasaran sudah mengalami penurunan menjadi Rp 90 ribu hingga Rp 95 ribu per kg.”ujarnya. Dalam Operasi Pasar ini pihaknya juga menyediakan 1 ton beras super dan 1 ton gula pasir dijual Rp 12.500 per bungkus.

  Sementara Kabid Metrologi dan Tertib Niaga Disperindag Kota Denpasar, Jarot Agung Iswahyudi mengatakan, dalam operasi pasar, masyarakat bisa membeli cabai dengan lebih murah dibandingkan dipasaran. Dengan Operasi ini, dari hasil pemantauan yang dilakukan Disperindag setiap hari harga cabai sudah ada penurunan dari harga Rp 100 ribu menjadi Rp 90 ribu hingga Rp 95 ribu per kg. “Dengan operasi pasar ini kami harapkan masyarakat ada pilihan untuk membeli cabau rawit lebih murah,”harapannya.

  Selain itu, katanya, dengan operasi pasar ini, ia juga mengharapkan harga cabai mengalami penurunan lagi untuk hari-hari berikutnya. “Agar tidak ada permainan harga dari para pedagang, kami akan terus melakukan pemantauan setiap harinya,” jelasnya. Dari pemantauan dilakukan setiap harinya ia juga berharap mengalami penurunan di Kota Denpasar meskipun harga pasokan cabai di seluruh Indonesia mengalami kenaikan yang diakibatkan cuaca.

  Salah satu pembeli, Ibu Ida mengaku, sangat terbantu dengan adanya operasi pasar ini. Menurutnya, ia bisa membeli cabai dengan harga Rp 70 ribu per kg, harga tersebut lebih murah dari pedagang lainnya. Tidak hanya cabai dalam operasi pasar ini, ia juga bisa membeli beras dan gula dengan harga murah. Untuk itu ia berharap kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan secara berkelanjutan.

Sumber: Bisnis Bali