DENPASAR – Penjabat (Pj.) Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya, optimis bahwa gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 di Provinsi Bali, yang akan memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Bali periode 2025–2030, akan berlangsung sukses dan kondusif. “Semua kesiapan sudah lengkap, surat suara, KPPS, TPS sudah siap semua dan astungkara besok (27/11, red) bisa berjalan aman lancar dan demokratis tidak ada persoalan,” kata Pj. Gubernur kepada awak media saat memantau kesiapan Pilkada Serentak di TPS 10 Banjar Dangin Tangluk, Kelurahan Kesiman, Denpasar, pada Selasa (26/11).
Dengan persiapan matang yang dilakukan KPU Provinsi Bali dan pihak terkait, Pj. Gubernur berharap pesta demokrasi ini dapat menarik partisipasi masyarakat untuk menggunakan hak pilih mereka. “Ini kan pestanya rakyat dan rakyat punya hak untuk memilih pemimpinnya, makin banyak yang berpartisipasi maka legitimasi pemimpinnya semakin kuat,” ungkap Mahendra Jaya.
“Harapannya, semua masyarakat yang punya hak pilih datang untuk menggunakan hak pilihnya,” tambahnya.
Pria asal Temesi, Gianyar, ini juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat bagi masa depan Bali, Denpasar, dan kabupaten lainnya. “Semua calon adalah putra terbaik, jika ada perbedaan pilihan, pandangan tidak menjadi persoalan yang penting gunakan hak pilih” tandasnya.
Mahendra Jaya turut mengapresiasi KPU dan KPPS yang telah mempersiapkan TPS dengan sangat baik dan representatif. Di TPS 5 Jagaperang, Desa Sidan, Gianyar, yang akan melayani 377 daftar pemilih tetap (DPT), ia menyatakan TPS tersebut sudah nyaman bagi warga yang akan memilih. Ia juga mengapresiasi petugas yang telah menjaga keamanan logistik pemilu dengan baik.
Selain memantau TPS di Denpasar dan Gianyar, Mahendra Jaya juga mengunjungi TPS 8 Banjar Lumbuhan, Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Bangli. Ia menyampaikan bahwa kesiapan TPS di Bangli sudah sangat baik. "Petugas sudah siap, logistik juga sudah ada di lokasi, tidak ada kendala berarti. Semoga pelaksanaan Pemilukada besok berjalan aman, lancar, dan sukses,” ujarnyan di Bangli.
Mahendra Jaya juga mengapresiasi kesiapan daerah dalam menjaga netralitas dan kondusifitas menjelang hari pemungutan suara. "Sepanjang jalan tadi, saya lihat tidak ada spanduk provokatif. Tidak ada polarisasi atau konflik. Ini mencerminkan masyarakat Bali yang semakin dewasa dalam berdemokrasi," tambahnya.
Mahendra Jaya menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap logistik pemilu. "Logistik tidak boleh dibiarkan tanpa pengawasan. Harus tersimpan dengan aman, terkunci, dan digembok. Semua petugas juga harus siaga sepanjang waktu hingga hari pemilihan," katanya.
“Bali siap menjadi contoh pelaksanaan Pemilukada yang aman, tertib, dan sukses,” tutupnya.
Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Gede Agung Lidartawan yang turut serta dalam monitoring menegaskan komitmennya untuk memastikan proses pemilu berjalan dengan transparan dan adil. "Setiap pelanggaran, seperti upaya menghalangi hak pilih warga, akan diproses secara hukum tanpa pandang bulu," ujarnya.
Selain meninjau langsung TPS, Mahendra Jaya juga memantau gudang logistik untuk sarana dan prasarana Pilkada 2024 di Jembrana dan Buleleng pada Senin (25/11) kemarin.