Bangli - Pergerakan PKK di tengah masyarakat memegang peran sangat strategis dan penting. Sebagai mitra kerja pemerintah, kader PKK yang ada sampai tingkat dasawisma ini berperan penting, baik dalam mensosialisasikan berbagai kebijakan pemerintah serta menjadi pelopor terhadap perubahan yang terjadi dengan adanya kebijakan tersebut. Kader PKK diharapkan bisa menjadi contoh dan memberi contoh dalam menyikapi kebijakan, sehingga perubahan ke arah yang lebih baik dapat diwujudkan.
Demikian disampaikan Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny Putri Koster dalam sambutannya saat menghadiri acara peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-49 Tingkat Kabupaten Bangli yang dirangkai dengan Peringatan Bulan Bung Karno III Tahun 2021, yang berlangsung di Museum Geopark, Kintamani, Bangli, Selasa (8/6).
Lebih jauh dalam sambutannya, wanita yang akrab dipanggil Bunda Putri ini menyampaikan bahwasannya Pemerintah Provinsi Bali telah mengeluarkan sejumlah regulasi dalam upaya mewujudkan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, di mana salah satunya tentang pengelolaan sampah berbasis sumber.
Melalui kebijakan ini diharapkan terjadi perubahan perilaku di tengah masyarakat, di mana masyarakat sudah bisa mengolah sampahnya langsung dari sumbernya. Setiap desa diharapkan sudah memiliki sistem pengolahan sampah desanya sendiri sehingga sampah dari desa yang satu tidak mengotori desa lainnya. Semua sampah yang dihasilkan dapat diolah oleh masyarakat desa setempat dengan sistem yang dibentuk oleh masing-masing desa.
"Di sini peran dari kader PKK untuk memberikan contoh dan menjadi contoh dari perubahan yang dimulai dari pengolahan sampah yang dihasilkan di rumahnya sendiri, lalu kemudian mensosialisasikan pola tersebut ke lingkungan sekitar sehingga sampah terkelola dengan baik dan tidak mengotori desa lainnya," ujarnya.
Dalam acara yang turut dihadiri oleh Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta dan Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar ini, Bunda Putri juga meminta agar kader PKK khususnya di Kabupaten Bangli untuk mendukung penuh berbagai langkah kebijakan maupun program yang dicanangkan Pemkab Bangli. Seperti halnya ditetapkannya bunga pucuk bang sebagai maskot dari kabupaten yang terkenal dengan panorama gunung dan Danau Batur yang indah.
"PKK harus bisa kreatif, kalau bunga pucuk bang dijadikan maskot maka setiap jelajakan rumah ditanami bunga pucuk bang, kemudian daun pucuknya dikelola dan diolah sehingga menjadi sumber pendapatan bagi keluarga. Kader PKK harus terus aktif, PKK harus bekerja keras mengimbangi apa yang ingin diwujudkan dan dicita-citakan bersama," tuturnya.
Dalam acara yang mengangkat tema 'Keluarga Pelopor Perubahan Menuju Indonesia Maju', dipentaskan untuk pertama kalinya Tarian Pucuk Bang yang sangat apik dan menyita perhatian hadirin.
HKG ke -49 yang juga dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Bangli, Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Bangli, organisasi kewanitaan serta Kepala OPD di Lingkungan Pemkab Bangli, serta diisi dengan pemeran Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK dan pagelaran fashion show pakaian kerja berbahan busana kain tenun endek oleh para ASN di lingkungan Pemkab Bangli.