DENPASAR - Gubernur Bali Wayan Koster mengajak para pelaku pariwisata Bali untuk tetap optimis, semangat dan tidak larut dalam kesedihan berkepanjangan menyikapi pandemi Covid-19 yang berdampak sangat signifikan terhadap dunia pariwisata.
Harapan tersebut disampaikan Gubernur Koster dalam arahannya saat memberikan sambutan dalam acara Pengukuhan Pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badan Pimpinan Daerah (BPD) Provinsi Bali Periode 2020-2025 yang diselenggarakan di Gedung Wiswa Sabha, Kantor Gubernur Bali, Denpasar pada Kamis (11/2).
Lebih jauh, Gubernur Koster menyampaikan bahwasannya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali berkomitmen tinggi dalam membangun kepariwisataan berbasis budaya berlandaskan kearifan lokal. Keberadaan parwisata tidak dapat dipungkiri secara konkret dan nyata telah memberi dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Untuk itu, sektor pariwisata terus dibangun secara serius disesuaikan dengan potensi alam, budaya yang dimiliki setiap daerah. Pariwisata yang dibangun dengan baik dan dikelola dengan baik akan berdampak ganda. Tidak hanya bagi kesejahteraan pelaku pariwisata tetapi juga menjadi sumber penghasilan daerah melalui pajak hotel dan restoran (PHR). “Namun harus disadari juga, pariwisata sangat sensitif, sangat rentan akan gangguan seperti adanya bencana alam dan virus seperti saat ini. Dalam situasi ini, saya berharap para pelaku pariwisata jangan kehilangan semangat, harus tetap optimis. Jangan terbawa arus kesedihan dan keterpurukan. Momentum ini kita gunakan untuk melakukan konsolidasi,mulat sarira untuk membangun pariwisata yang lebih kuat, “ ajaknya.
Gubernur Koster yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini juga menyampaikan bahwa pemerintah tidak tinggal diam dan terus berupaya mencari jalan untuk membantu para pelaku pariwisata. Seperti dengan penyaluran hibah pariwisata, penyaluran bantuan bagi tenaga kerja , pengajuan pinjaman lunak hingga penyusunan skema pemulihan pariwisata. "Kita tata kembali pariwisata kita. Begitu pandemi berakhir, kita sudah siap dengan tatanan baru, sistem baru dan spirit baru untuk pariwisata yang lebih baik," ujarnya.
“Kita harus bersabar dulu di tengah pandemi ini. Kita siapkan tata kelola kepariwisataan yang lebih baik, yang berbasis budaya, berkualitas dan berdampak secara ekonomi dari hulu ke hilir. Kita mundur lima langkah ke belakang, tetapi nanti pariwisata kita setelah pandemi harus maju sepuluh langkah ke depan., “ imbuhnya.
Sementara itu, Ketua BPD PHRI Bali yang baru saja dikukuhkan yang juga Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Gubernur Bali beserta jajaannya yang memberi perhatian tinggi kepada sektor pariwisata. Berbagai kebijakan kepariwisatan, baik dalam bentuk peraturan gubernur (Pergub) maupun peraturan daerah (Perda) telah diregulasikan guna membangun sektor pariwisata. Sehingga nantinya, baik sektor pariwisata, budaya dan pertanian akan dapat berjalan harmonis dalam bingkai Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
Pengukuhan Pengurus PHRI BPD Provinsi Bali periode 2020-2025 yang berlangsung secara sederhana dengan penerapan protokol kesehatan (Prokes) pencegahan Covid-19 secara ketat ini turut dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali Sugawa Kory, Sekjen BPP PHRI, Ketua GIPI Bali, Dirut BPD Bali, Ketua DPC PHRI kabupaten/kota se-Bali serta stakeholder kepariwisataan lainnya. Pengurus PHDI BPD Provinsi Bali dikukuhan langsung oleh Ketua Umum BPP PHRI, Haryadi B. Sukamdani yang ditandai dengan penyematan pin dan penyerahan bendera pataka PHRI.