×

Panen Raya, Stok Beras di Provinsi Bali Mencukupi

Kamis, 19 Maret 2015 pukul 16.34 (9 tahun yang lalu) | Oleh Sigapura

Seiring dengan melandainya harga beras di bulan Maret 2015 dan dengan adanya panen raya di bulan Maret – April 2015, sesuai estimasi produksi beras oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali, TPID Provinsi Bali ke depan kami optimis harga beras akan semakin turun, dan diperkirakan harga beras akan menjadi penyumbang deflasi terhadap inflasi IHK di bulan Maret dan April 2015. Estimasi produksi beras di bulan Maret merupakan estimasi tertinggi di sepanjang tahun 2015 yakni total sebesar 68.028 ton beras. Tiga Kabupaten dengan estimasi produksi tercatat di Gianyar sebanyak 14.377 ton, Tabanan sebanyak 13.845 ton, dan Buleleng sebanyak 11.782 ton.

Sebagaimana diketahui di awal bulan Maret 2015, pergerakan komoditas beras di beberapa pasar tradisional baik di Kota Denpasar dan Singaraja terpantau mengalami tren kenaikan sebagai dampak berkurangnya pasokan lokal (akibat anomali cuaca) dan peningkatan harga yang terjadi secara Nasional. Berdasarkan pemantauan harga harian yang dilakukan oleh Bank Indonesia tercatat rata-rata harga beras pada awal Februari 2015 sebesar Rp11.166 dan meningkat pada awal Maret 2015 menjadi Rp11.889. 

Menyikapi kenaikan harga beras tersebut, sekaligus sebagai langkah antisipasi menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Nyepi, Bank Indonesia, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Perum Bulog Divre Bali, dan Puskud Dwipa Bali dalam wadah Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali telah melakukan upaya- upaya pengendalian harga beras melalui rangkaian kegiatan Operasi Pasar dan Pasar Murah yang dilakukan di seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Bali. Rangkaian yang dimulai sejak tanggal 27 Februari 2015 dan akan terus dilanjutkan hingga harga beras dan komoditas bahan pangan lainnya kembali normal. Tercatat hingga 18 Maret 2015, telah tersalur lebih dari 180 ton beras melalui rangkaian Operasi Pasar dan Pasar Murah ini. Perkembangan harga yang dipantau selama minggu ketiga Maret 2015, terlihat melandai jika dibandingkan dengan 2 minggu sebelumnya. Hal ini mengindikasikan melalui Operasi Pasar dan Pasar Murah cukup efektif dalam menstabilkan harga.