×

Pemkab Badung Jadwalkan Pasar Murah Sambut Galungan

Jumat, 22 September 2017 pukul 14.20 (7 tahun yang lalu) | Oleh Sigapura

Mangupura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, menjadwalkan pelaksanaan pasar murah selama tiga hari, 23-25 Oktober 2017 di Desa Adat Abiansemal, untuk menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan di Pulau Dewata.

"Upaya ini kami lakukan untuk menekan lonjakan harga menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, sekaligus memenuhi kebutuhan bahan pokok masyarakat saat permintaan mengalami peningkatan," kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Perdagangan Kabupaten Badung, I Ketut Karpiana di Mangupura, Jumat.

Untuk mendapatkan harga barang yang terjangkau tersebut, Pemkab Badung bekerjasama dengan distributor dan produk UKM ikut dipasarkan dalam pasar murah seperti jajan Bali, pisang, buah-buahan dan kebutuhan pokok (beras, bawang, beras ketan, gula dan minyak goreng).

Karpiana mengatakan, Pemkab Badung bekerjasama dengan Persatuan Perusahaan Indonesia (PPI), Bulog dan Puskud untuk membantu mensuplai kebutuhan barang saat mengalami kelangkaan.

"Saya mengharapkan dalam pasar murah nanti harganya di bawah harga pasar," ujarnya. Selain menjual barang kebutuhan pokok dan sarana ritual umat Hindu, masyarakat juga dapat membeli gas tiga kilogram (tabung melon) di pasar murah dengan harga yang terjangkau.

Karpiana mengimbau kepada masyarakat Badung, khususnya yang berada di Desa Adat Abiansemal agar berbondong-bondong datang ke pasar murah untuk mendapatkan barang kebutuhan pokok dan sarana ritual dengan harga terjangkau.

"Saya juga mengimbau masyarakat membeli barang sesuai kebutuhan yang diperlukan, bukan sesuai keinginan semata," ujarnya.

Menjelang Hari Raya Galungan, kebutuhan pokok yang sering mengalami kenaikan harga di antaranya berupa beras ketan, daging babi dan sarana ritual sudah mulai merangkak naik di sejumlah pasar tradisional yang ada di Kabupaten Badung.

Salah satu contoh komoditas yang mengalami kenaikan harga menjelang Hari Raya Galungan adalah beras ketan yang sebelumnya kisaran harga Rp17.000 menjadi Rp20.000 per kilogram. Hal ini menjadi perhatian serius Pemkab Badung untuk menekan lonjakan harga melalui upaya pasar murah ini.

Sumber : Antara Bali