Denpasar - Komando Distrik Militer 1611/Badung bersama Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Denpasar,
Bali, menggelar pasar murah di Jalan Pidada untuk menjaga kestabilan harga
menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan maupun Idul Fitri.
"Selain menjaga kestabilan harga, tujuan pasar murah ini untuk membantu masyarakat agar lebih murah mendapatkan kebutuhan pokok," kata Dandim 1611/Badung Letkol Inf. Teddy Arifiyanto, SIP, di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan kegiatan pasar murah itu juga turut melibatkan Disperindag Denpasar dan perusahaan swasta lain dengan menjual barang kebutuhan pokok di bawah harga yang dijual di pasaran.
Teddy mencontohkan untuk harga gula pasir yang biasanya dijual Rp12.000 per kilogram (/kg) di pasaran, namun di pasar murah yang digelar Kodim 1611/Badung dengan harga Rp9.000 /kg.
"Barang yang kita jual disini langsung diambil dari distributor sehingga dijual dengan harga yang murah," ujar Tedy yang lahir di Bandung, Jawa Barat itu.
Dalam acara pasar murah tersebut, antusias masyarakat untuk membeli barang kebutuhan pokok tersebut sangat tinggi mengingat harga yang ditawarkan sangat murah dan terjangkau.
Kegiatan pasar murah itu, melibatkan beberapa perusahaan yakni Tiara Dewata, Agen distributor Arisona, Indofood, Gerakan Nelayan dan Tani Indonesia (Gati) Bali, dan PT Forisa.
Teddy menuturkan awalnya TNI-AD dipercaya untuk mensukseskan swasuambada pangan dengan memberi pendampingan kepada petani mulai dari penyiapan lahan, penyiapan pupuk, penanaman, dan panen hingga sampai pendistribusian pupuk agar tidak terjadi penyimpangan dari oknum yang tidak bertanggungjawab.
Petani menjual hasil panennya juga dapat pengawalan TNI agar tidak diambil `tengkulak` atau `ijon` dan mewajibkan Bulog untuk membeli beras dari petani sesuai harga yang telah ditetapkan pemerintah.
"Dengan upaya itu harga beras tetap stabil sesuai dengan ketetapan yang sudah ditentukan pemerintah sehingga tidak merugikan petani dan masyarakat," ujarnya.
Kepada Bidang Kerjasama dan Perlindungan Disperindag Kota Denpasar, Bali, Jarot Agung Iswayudi, di Denpasar, mengakui kegiatan pasar murah tersebut untuk membantu meringankan beban masyarakat dan untuk menjaga kestabilan harga barang di pasaran.
"Saya berharap dengan kegiatan ini barang-barang kebutuhan pokok di pasaran tidak mengalami lonjakan," ujar Jarot.
Untuk harga barang kebutuhan pokok yang dijual di pasar murah itu diantaranya minyak goreng, beras, sabun mandi, pasta gigi, gula pasir, kurma, kedelai, pisang, agar-agar, susu, yang harganya jauh lebih murah dari harga yang dijual di pasaran.
Sumber : bali.antaranews.com