Bisnis.com, SINGARAJA--Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupatyen Buleleng mengklaim luas lahan tembakau di daerah itu meningkat signifikan seiring gencarnya program penambahan varietas baru.
"Kami terus berupaya meningkatkan luas lahan tembakau sehingga dapat meningkatkan produktivitas petani di lapangan," kata Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Buleleng Ketut Nerda, Minggu (10/7/2016).
Ia mengatakan, pada 2014 lalu luas lahan tanam tembakau mencapai sekitar 343,5 hektare dengan jumlah produksi total mencapai 626,16 ton, produktivitas 1.823 kilogram per hektare."Sedangkan pada 2015 lalu lahan yang ditanami seluas 493,75 hektare dengan rincian Virginia Krosok seluas 394 hektar, Virginia Rajangan seluas 60 hektare serta tembakau 'White Burley' seluas 49,75 hektare," katanya.
Mengenai produksi pada 2015 lalu, kata dia, jenis Virginia Krosok menghasilkan 731,724 ton dengan produktivitas sebesar 1.857,17 kilogram per hektare. "Virginia rajangan menghasilkan 96 ton dengan produktivitas 1.920 kilogram per hektare dan untuk jenis 'white burley' menghasilkan 33 ton dengan produktivitas 663,32 kilogram per hektare.
"Pada tahun ini luas areal tanam meningkat. Jenis yang dibudidayakan juga bertambah dengan hadirnya tembakau rajangan hitam. Semoga produksi tahun ini meningkat," paparnya.
Sementara itu, rencana penanaman tembakau pada 2016 akan menggunakan lahan seluas 525 hektare dengan rincian tembakau virginia krosok seluas 400 hektare, tembakau virginia rajangan seluas 100 hektare dan tembakau rajangan hitam sebagai jenis baru seluas 25 hektare. Dikatakan pula, lokasi penanaman tembakau di Kabupaten Buleleng ada di Kecamatan Buleleng antara lain di Desa Baktiseraga, Pemaron, Anturan, Tukadmungga).
"Sedangkan di Kecamatan Sukasada ada di Desa Panji, Panji Anom, Tegalinggah dan di Kecamatan Sawan di Desa Bebetin, Bontihing, Kecamatan Seririt du Desa Patemon serta di Kecamatan Gerokgak ada di Desa Patas," dkatanya.
Sumber : Bisnis.com