Tabanan (Bisnis Bali)

  Pasokan bahan pangan khususnya antarpulau pada libur hari raya Idul Fitri (Lebaran) mendatang, diyakini Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tabanan, IB Made Wiryawan, akan berada dalam kondisi aman.

  “Kebutuhan pangan berada dalam kondisi aman, tidak terjadi kelangkaan. Meski mungkin ada terjadi lonjakan harga pada sejumlah bahan baku pangan, namun kondisinya tidak signifikan,”tutur Wiryawan, di sela-sela kegiatan pasar murah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan bersama instansi terkait, dalam rangka hari raya Idul Fitri, Selasa (28/6) kemarin.

  Ia menerangkan, memang menjelang Idul Fitri ini harga sejumlah bahan pangan mengalami fluktuasi, namun belakangan ini kecendrungannya sudah mulai turun. Salah satunya, terjadi pada gula pasir yang sebelumnya Rp 17.000 per kg, namun belakangan ini sudah turun di level Rp 16.000 per kg.

  Wiryawan menjelaskan, penurunan harga tersebut terjadi karena kebutuhan bahan pangan ke pasar mulai ditambah, sehingga meningkatnya permintaan pasar jelang hari raya mulai terimbangi dan membuat harga pangan mulai menurun. Selain itu, pihaknya juga secara berkala melakukan pemantauan di pasaran, termasuk ke pihak suplayer untuk menghindari munculnya spekulan yang memanfaatkan momen hari raya guna mencari untung secara tidak wajar.

  “Terkait mengamankan kebutuhan bahan pangan, kmi juga bekerjasama dengan Bulog, sehingga apapun kebutuhan pangan yang mengalami gejolak harga di pasaran nantinya akan ditekan oleh Bulog melalui mekanisme pasar murah,”ujarnya. Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Tabanan, I Wayan Miarsana, saat membuka kegiatan pasar murah yang dilaksanakan di Depan Masjid Tunggal Sari Tabanan dan Kantor Camat Kediri Tabanan mengungkapkan, pasar murah yang diselenggarakan Pemkab Tabanan ini menjual berbagai kebutuhan pokok dan melibatkan sejumlah pelaku UMKM.

  Tujuannya, guna meringankan beban masyarakat di tengah naiknya harga sejumlah bahan pangan menjelang hari raya Idul Fitri tahun ini. “Kami berharap dengan pasar murah ini bisa sedikit membantu masyarakat, karena harga yang ditetapkan di sini sangat terjangkau dibandingkan dengan di pasar pada umumnya,”tandasnya.

  Tambahnya, selain pasar murah, disediakan juga 900 paket bersubsidi yang dibagikan kepada masyarakat tidak mampu. Katanya, paket sembako tersebut dibagikan di tiga lokasi, yakni di Depan Masjid Tunggal Sari, Tabanan, Kantor Camat Kediri dan pada Jumat (1/7) nanti dibagikan di Desa Candi Kuning, Tabanan pada kegiatan yang sama. “Nilai paket sembako ini Rp 100 ribu, namun masyarakat hanya membayar Rp 50 ribu per paket, sedangkan sisanya disubsidi oleh pemerintah daerah,”tegasnya.

Sumber : Bisnis Bali