Denpasar - Perum Bulog Divisi Regional Bali siap menggelar
operasi pasar kebutuhan pokok beras mengantisipasi lonjakan harga dan kebutuhan
menjelang akhir tahun.
"Untuk rencana operasi pasar, Bulog Bali
sudah siap. Tinggal menunggu permintaan dari pemerintah provinsi, pemerintah
kabupaten dan pemerintah kota," kata Kepala Perum Bulog Divisi Regional
Bali, I Wayan Budhita di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, operasi pasar itu nantinya
menggunakan cadangan beras pemerintah dalam rangka mewujudkan stabilitas harga
beras di masyarakat terlebih menjelang akhir tahun ini.
Menteri Perdagangan, Thomas Lembong sebelumnya
telah menginstruksikan kepada Perum Bulog untuk melakukan operasi pasar beras
karena harga kebutuhan masyarakat itu terdampak pengaruh musim kekeringan.
Perum Bulog diminta untuk melakukan operasi pasar
beras dengan harga jual di Gudang Bulog sebesar Rp7.500 per kilogram di Pulau
Jawa, sedangkan di luar Pulau Jawa Rp7.600 per kilogram.
Sementara itu dalam minggu ini Bulog Bali akan
menerima pasokan beras sebanyak 3.500 ton untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
dan wisatawan menjelang musim puncak liburan akhir tahun.
"Dalam minggu ini juga akan masuk 3.500 ton
sehingga stok beras untuk Bali menjadi hampir 5.000 ton," imbuhnya.
Hingga saat ini ketersediaan beras di Pulau Dewata
sebanyak 1.946 ton, sedangkan kebutuhan beras per bulan untuk konsumsi
masyarakat termasuk kebutuhan pariwisata rata-rata mencapai sekitar 2.600 ton.
Total 5.000 ton beras tersebut, lanjut dia, diperkirakan bertahan hingga
akhir Januari 2016 dan secara bertahap akan disuplai kembali ke Bali.
Sumber :
bali.antaranews.com