PJ. Gubernur Bali S.M Mahendra Jaya mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah 2024 bersama Kementerian Dalam Negeri RI, melalui Zoom Meeting, pada Senin (26/2).
Dalam kesempatan tersebut, Rakor yang dipimpin langsung oleh Irjen Kemendagri RI Tomsi Tohir menyampaikan bawah ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan di minggu 4 Februari diantaranya cabai merah beras, dan minyak goreng. Cabai Merah mengalamai kenaikan di 230 daerah kabupaten/kota, Beras di 268 daerah kabupaten/kota ,dan Minyak Goreng di 203 daerah kabupaten/kota.
Pudji Ismartini, Deputi Bidang Statistik dan Jasa dalam paparanya menyampaikan bahwa berdasarkan pemantauan harga SP2KP dalam 4 minggu di bulan Februari 2024 ini beberapa komoditas pangan yang menunjukkan tren peningkatan harga adalah: Beras, Cabai Merah, Telur Ayam Ras dan Daging Ayam Ras. Cabai merah naik sekitar 7,63% dan telur ayam ras naik sekitar 1,47% dibandingkan dengan Januari 2024.
Epi Sulandari, Kepala Divisi Perencanan Operasional dan Pelayanan Publik BULOG menyampaikan bahwa stok beras BULOG saat ini yaitu 1.376.106 ton yang terdiri dari stok CBP 1.358.709 dan stok komersil 17.398 ton. Dimana jumlah stok telah disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing wilayah.
Disampaikan juga oleh Moh. Ismail Wahab, Direktur Serealia Tanaman Pangan Kementan RI mengenai perkembangan luas panen, provitas dan produksi padi tahun 2024. Luas Panen dan Produksi dari bulan Januari s.d. Maret 2024 cenderung meningkat. Hal ini sejalan dengan mulai beralihnya fase el Nino ke netral sehingga curah hujan mulai tinggi sejak Desember 2023.
Pada kesempatan ini disampaikan juga oleh Irjen Kemendagri RI kepada kepala daerah dan forkompimda untuk bisa melaksanakan rapat lanjutan mengenai upaya-upaya pengendalian inflasi di daerah masing-masing, untuk dilaporkan pada saat rakor pengendalian infalsi di minggu selanjutnya.
Dalam mengikuti rakor tersebut, Mahendra Jaya didampingi oleh Inspektur Bali, Kepala Biro PBJEK, Plh. Ka. BPKAD, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Sosial P3A serta OPD terkait lainnya.