SIARAN PERS
INFLASI BALI TAHUN KALENDER JANUARI SD JULI 2015
MASIH BERADA DI BAWAH INFLASI NASIONAL
Bulan Juli 2015, Provinsi Bali kembali mengalami inflasi
sebesar 0.92 persen (mtm) atau sebesar 1.76 persen (ytd). Inflasi kumulatif
Tahun Kalender Januari sd Juli2015 ini masih tercatat
sebagai inflasi terendah selama 7 tahun terakhir di Provinsi Bali.
Tidak jauh berbeda dengan kondisi Nasional yang mengalami
inflasi sebesar 0.93 persen (mtm) atau 1.90 persen (ytd), tekanan inflasi di
Bulan Juli 2015 disebabkan karena kenaikan harga berkenaan dengan Libur Sekolah
dan Hari Raya Keagamaan (Galungan, Idul Fitri dan Kuningan) yang terutama terjadi pada kelompok transpor,
bahan makanan, pendidikan,
kesehatan, komunikasi, dan jasa keuangan.
Secara spasial, tekanan inflasi terjadi di seluruh kota sampel penghitungan Inflasi di Bali, terutama di Kota Denpasar. Kota Denpasar mencatat inflasi sebesar 0.93 persen (mtm) atau 1.78 persen (ytd), meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Sama halnya dengan Singaraja, tekanan inflasi bulanan Juli 2015 menunjukkan pergerakan inflasi sebesar 0.87 persen (mtm) atau sebesar 1.69 persen (ytd).
Menanggapi tingginya inflasi di Bulan Juli 2015 yang terjadi secara nasional dan merata di seluruh Kota di Indonesia, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali akan terus berupaya melakukan pengendalian harga baik melalui forum koordinasi dan langkah tindak lanjut dengan SKPD terkait. Program kerja TPID akan difokuskan pada aspek Produksi, Distribusi, serta menjaga ekspektasi masyarakat melalui sosialisasi dan publikasi serta memberikan himbauan (moral suasion) kepada masyarakat mengenai hal-hal yang diperlukan dalam upaya menjaga stabilitas harga.Menghadapi pergerakan harga di Semester II Tahun 2015, TPID Provinsi Bali optimis bahwa dengan berbagai kegiatan pengendalian inflasi, stabilitas harga dapat terjaga sehingga akan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
Denpasar, 3 Agustus 2015
KEPALA PERWAKILAN BANK INDONESIA
PROVINSI BALI
Dewi Setyowati
Direktur