Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) mengingatkan agar masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan sekalipun yang bersangkutan telah menerima vaksin Covid-19 dosis lengkap yaitu sebanyak dua kali. Pesan itu disampaikannnya saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang digelar DPW Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Provinsi Bali di Gedung Wanita Nari Graha Denpasar, Selasa (11/5/2021).
Menurut Wagub Cok Ace, apa yang disampaikannya sangat penting diperhatikan karena merujuk pada pendapat ahli kesehatan, vaksinasi tidak 100 persen menjamin seseorang terhindar dari paparan virus, hanya saja mereka yang telah memperoleh vaksinasi dosis lengkap akan terhindar dari gejala berat. Lebih dari itu, mereka juga masih berpotensi menyebarkan virus pada orang-orang yang belum menerima vaksinasi dan kormobid (orang dengan penyakit penyerta). “Saya minta jangan lengah, tetap waspada dengan menerapkan protokol kesehatan seperti disiplin menggunakan masker, rajin mencuci tangan atau gunakan hand sanitizer, menjaga jarak dan mengurangi mobilitas,” pesannya.
Guru Besar ISI Denpasar ini menambahkan, pemerintah pusat hingga daerah terus berupaya mengendalikan penyebaran Covid-19. Yang menggembirakan, penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Daerah Bali per tanggal 10 Mei 2021 sudah bisa dikendalikan pada angka 2 digit yaitu sebanyak 74 orang dengan jumlah kesembuhan mencapai 116 orang. Ia berharap angka penyebaran Covid-19 tetap bisa dikendalikan agar pembukaan border internasional dapat dilaksanakan sesuai jadwal yaitu bulan Juli 2021.
Pada bagian lain, Wagub Cok Ace mengapresiasi semangat Krama Bali dalam menyukseskan program vaksinasi. Hal ini terlihat dari tingginya antusiasme masyarakat mengikuti vaksinasi. “Dimanapun vaksinasi digelar, pesertanya pasti membludak,” cetusnya. Dukungan dan antusiasme masyarakat itulah yang membawa Bali pada capaian tertinggi persentase vaksinasi secara nasional. Cok Ace menyebut, hingga saat ini 900 ribu penduduk Bali telah memperoleh vaksinasi tahap pertama dan 300 ribu diantaranya telah mendapatkan vaksi dosis lengkap sebanyak dua kali. “Merujuk jumlah penduduk yang menjadi sasaran vaksinasi kita, jumlah ini telah melebihi 25 persen, sementara rata-rata nasional masih di bawah 7 persen,” jelasnya sembari mengatakan bahwa hingga saat ini Bali telah memperoleh total suplai 2 juta dosis vaksin.
Dalam kesempatan itu, Wagub Cok Ace menyambut baik inisiatif DPW ALFI Bali mempasilitasi vaksinasi Covid-19 bagi anggotanya. Panglingsir Puri Ubud ini menilai, kelompok pekerja di bidang logistik dan forwarder layak memperoleh prioritas dalam program vaksinasi karena mereka banyak melakukan interaksi langsung dengan konsumen. Selain bermanfaat bagi pekerja, vaksinasi akan memberi nilai plus bagi perusahan karena dapat meningkatkan citra positif di mata konsumen. “Di tengah keterpurukan usaha hotel dan restoran, ALFI menjadi salah satu tumpuan kita dalam pemulihan ekonomi,” ucapnya.
Ketua DPW ALFI Bali A.A Bagus Bayu Joni Saputra menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Bali karena telah merespon permintaan asosiasinya. Bagus Bayu menyampaikan bahwa saat ini ALFI Bali beranggotakan 100 pengusaha dengan karyawan mencapai 1.500 orang. Kendati mengalami kontraksi, ia menyebut logistik dan forwarder termasuk bidang usaha yang cukup survive di tengah pandemi. “Kami mengalami kontraksi hingga 90 persen untuk jalur udara, tapi untuk jalur darat dan laut relatif stabil. Bahkan ekspor UMKM khususnya handicraft masih sangat baik,” sebutnya seraya berharap kesehatan segera pulih dan ekonomi bangkit.
Didampingi Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Trisno Nugroho, Wagub Cok Ace menyapa beberapa peserta vaksinasi Covid-19. Vaksinasi kali ini menyasar 600 pekerja di bidang logistik dan forwarder.