×

Wagub Giri Prasta Dukung Polda Bali dalam Pengamanan Idul Fitri yang Berdekatan dengan Hari Raya Nyepi

Jumat, 14 Maret 2025 pukul 22.45 (2 minggu yang lalu) | Oleh I MADE DWI PRAYANA

DENPASAR - Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta menyampaikan dukungan kepada Polda Bali dalam menyukseskan pengamanan Idul Fitri 1446 Hijriah Tahun 2025. Menurutnya, situasi tahun ini membutuhkan perhatian ekstra karena Lebaran berdekatan dengan Hari Raya Nyepi. Dukungan itu disampaikannya saat menghadiri rapat koordinasi lintas sektoral untuk kesiapan pengamanan Idul Fitri 1446 Hijriah Tahun 2025 di Ruang Pertemuan Rupatama Polda Bali, Jumat (14/3/2025).

Wagub Giri Prasta menambahkan, dukungan itu antara lain akan diberikan pada pos pengamanan yang akan dibentuk Polda Bali, khususnya di pintu-pintu masuk Bali. "Kami pasti akan memberikan dukungan penuh jika ada kebutuhan di pos keamanan, seperti di Pelabuhan Padangbai, Pelabuhan Gilimanuk, dan lainnya," ucapnya. Ia berharap, dengan persiapan yang matang, pengamanan Idul Fitri tahun ini berjalan dengan baik dan situasi Bali tetap kondusif. Secara khusus, Giri Prasta memberi penekanan pada pelaksanaan mudik dan arus balik. Menurutnya, arus mudik yang menjadi bagian tak terpisahkan dari Lebaran, membutuhkan atensi dari jajaran Polda Bali. "Ini penting untuk diantisipasi agar berjalan dengan baik," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Wagub Giri Prasta juga menyampaikan terima kasih kepada Polda Bali dan jajaran Forkopimda yang telah melakukan langkah antisipasi untuk mengamankan perayaan Idul Fitri tahun ini.

Menambahkan penyampaian Wagub Giri Prasta, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali I Gde Wayan Samsi Gunarta menyinggung potensi kerawanan arus mudik yang membutuhkan perhatian ekstra. Ia menjelaskan, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 28 Maret 2025 dan saat itu bertepatan dengan pangerupukan. "Ini perlu diantisipasi karena di sepanjang jalan yang dilewati pemudik akan terjadi keramaian akibat pelaksanaan pawai ogoh-ogoh. Beberapa hari sebelum itu, masyarakat Hindu di Bali juga melaksanakan melasti yang menambah kepadatan arus kendaraan di dekat kawasan pantai," urainya. Oleh sebab itu, Kadishub berharap personel keamanan difokuskan pada titik-titik kepadatan yang telah dimitigasi. Persoalan lain adalah penutupan pelabuhan saat Hari Raya Nyepi. "Ini membutuhkan upaya ekstra agar tak terjadi penumpukan antrean," tambahnya.

Sementara itu, Kapolda Bali Irjen Pol. Daniel Adityajaya dalam arahannya menginformasikan bahwa kegiatan rakor bertujuan untuk menyatukan pandangan dari lintas sektor yang terlibat dalam pengamanan Idul Fitri Tahun 2025. Sependapat dengan Wagub Giri Prasta, Kapolda Daniel Adityajaya menyampaikan bahwa pengamanan Idul Fitri tahun ini membutuhkan perhatian ekstra karena berdekatan dengan Hari Raya Nyepi.

Selanjutnya, Kapolda Daniel Adityajaya memaparkan sejumlah isu dan potensi kerawanan yang membutuhkan antisipasi. Potensi kerawanan itu antara lain kemacetan, kecelakaan lalu lintas, serta peningkatan angka kriminalitas. "Permasalahan sosial terkait perbedaan tradisi masyarakat pada Hari Raya Nyepi yang bertepatan dengan bulan Ramadan juga menjadi isu yang butuh perhatian," sebutnya. Isu lainnya yaitu kelangkaan stok dan kenaikan harga bahan pokok penting seperti BBM dan gas LPG, bencana alam, terorisme, dan radikalisme.

Kapolda Daniel Adityajaya berharap rakor ini dapat menjadi wadah untuk menyamakan persepsi, pola tindak, dan pola langkah lintas sektor guna meminimalkan gangguan keamanan maupun permasalahan selama pelaksanaan Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri Tahun 2025.

Rakor lintas sektoral untuk kesiapan pengamanan Idul Fitri 1446 juga diisi penyampaian paparan dari Polda Bali, Dinas Perhubungan, pengelola bandara, pelabuhan, dan BMKG.