Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang mengalami penurunan, ternyata berbanding terbalik dengan harga kendaraan roda empat yang sejak awal Januari malah mengalami kenaikan.

Sejumlah dealer mobil sudah menaikkan harga sejak 1 Januari 2015 dan sebagian lagi masih menunggu, namun dalam dua bulan ke depan diprediksi akan menaikkan harga.

"Sejak awal tahun, Suzuki sudah menaikkan harga untuk semua model dengan kenaikan yang beranekaragam. Besar kenaikannya kisaran Rp 5 juta-Rp 15 juta untuk wilayah Bali. Setiap tahun memang trennya selalu ada kenaikan harga karena bea balik nama (BBN), dan adanya selisih kurs,” jelas Kepala Wilayah Bali, PT United Indobali (UIB), Fie An kepada Tribun Bali, Kamis (8/1/2015).

Meski BBM turun, Fie An beralasan harga kendaraan tetap naik karena ada bagian unit dari kendaraan tersebut yang sudah dipesan saat terjadinya kenaikan harga BBM dua bulan lalu, sehingga kenaikan harganya cukup tinggi.

Fie An menegaskan, kenaikan ini hanya berlaku untuk kendaraan yang produksi tahun 2015, sedangkan produksi 2014 masih menggunakan tarif lama.

Ia memprediksi, kondisi ekonomi 2015 dan dengan kenaikan harga kendaraan, penjualan produk Suzuki kurang lebih sama dengan tahun 2014. Tanpa menyebutkan detail jumlah unit yang terjual di 2014, Fie An menilai, kalaupun nantinya ada pertumbuhan penjual, tidak terlalu besar hanya tumbuh 3-4 persen.

“Di 2015 ini, saya kira yang akan menyumbang penjualan tertinggi adalah jenis kendaraan niaga, kendaraan kecil. Karena pemerintah sedang menggalakkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sehingga mobil jenis pikap yang akan tumbuh. Sedangkan kendaraan penumpang penjualannya masih akan sama dengan 2014. Apalagi ditambah persaingan mobil tersebut yang semakin ketat sehingga penjualannya sama dengan sebelumnya,” ujarnya. (TRIBUN-BALI.COM, 9 Januari 2015)