DENPASAR - Mengakhiri masa tugasnya di Bali, Konsul Jenderal (Konjen) Jepang di Denpasar Ms. Katsumata Harumi berpamitan dengan Penjabat (Pj.) Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya. Dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Tamu Kantor Gubernur Bali, Selasa (19/3/2024), Harumi menginformasikan bahwa ia akan mengakhiri masa tugasnya di Pulau Dewata. “Setelah tiga tahun bertugas di sini, minggu depan saya akan meninggalkan Bali,” ujarnya sembari menyampaikan terima kasih atas kerjasama dan dukungan Pemprov Bali.
Selain mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang selama ini telah terjalin dengan sangat baik, Harumi juga punya kesan mendalam pada Bali. Ia menaruh minat sejumlah kuliner Bali yang menurutnya sangat diminati warga Jepang. Minuman arak Bali dan sambal matah adalah dua jenis panganan lokal yang selalu disajikan saat menjamu tamu dari Negeri Sakura. “Rata-rata warga Jepang mengaku suka dengan arak dan sambal matah,” cetusnya.
Lebih jauh, Harumi menuturkan pengalamannya ketika mengawali tugas di Bali tiga tahun lalu. Diceritakannya, satu setengah tahun awal tugasnya di Bali dilalui pada masa Pandemi Covid-19. Pada saat itu, ia merasakan betul dukungan jajaran Pemprov dalam mengatasi problematika warga Jepang yang berada di Bali pada situasi pandemi. “Terima kasih atas kerjasama dan kebaikan seluruh jajaran Pemprov Bali kepada saya selama bertugas di sini,” ucapnya. Ia pun bersyukur karena Bali telah melewati masa pandemi dan saat ini situasi telah kembali pulih. Sejalan dengan itu, turis Jepang pun mulai berdatangan untuk berwisata ke Bali. Oleh sebab itu, ia ingin memastikan keselamatan dan kenyamanan warganya selama berwisata di Pulau Dewata. Selanjutnya, Harumi juga minta jajaran Pemprov Bali melanjutkan kerjasama dengan Konjen yang akan menggantikannya bertugas di Bali. “Kalau ada kebijakan yang berkaitan dengan warga kami, mohon disampaikan melalui konsulat,” ujarnya.
Mewakili pemerintah dan masyarakat Bali, Pj. Gubernur Mahendra Jaya menyampaikan terima kasih atas dukungan yang selama ini diberikan Pemerintah Jepang melalui Konsulatnya di Denpasar. Ia berharap, Harumi tetap mengingat Bali dan suatu saat bisa berkunjung kembali sebagai wisatawan. Lebih dari itu, Mahendra Jaya berharap kerjasama Jepang dan Bali yang selama ini telah terjalin, kedepannya dapat diperluas pada berbagai bidang. “Saya sangat tertarik dengan beras Jepang yang teksturnya pulen. Kalau memungkinkan, saya mengharapkan ada kerjasama pengembangan di Bali,” harapnya.
Pada bagian lain, Mahendra Jaya juga menyampaikan rasa syukur karena masa pandemi Covid-19 berhasil terlewati dengan baik dan pariwisata Bali sudah kembali pulih. Hal tersebut berimplikasi pada kian membaiknya perekonomian Bali yang pada tahun 2023 tumbuh sekitar 5,71 % year on year (yoy). “Capaian ini tak terlepas dari kerjasama semua pihak,” sebutnya. Selain situasi yang mulai pulih pasca pandemi, pria kelahiran Singaraja ini merasa lega karena perhelatan Pemilu Tahun 2024 terlaksana dengan baik dan kondusifitas Bali tetap terjaga. Ia berharap, hal ini berdampak positif pada sektor pariwisata Bali. “Akan lebih banyak lagi turis yang datang ke Bali khususnya wisatawan Jepang. Sejauh ini, hampir tak pernah ada masalah yang melibatkan turis Jepang,” tambahnya sembari menyampaikan terima kasih atas partisipasi wisatawan asal Negeri Sakura itu dalam menyukseskan program pungutan wisatawan asing.
Pertemuan diakhiri dengan penyerahan cendera mata berupa kain endek dari Pj. Gubernur Mahendra Jaya kepada Katsumata Harumi. Pada kesempatan itu, Pj. Gubernur didampingi Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra, Kadis Pariwisata Bali Tjokorda Bagus Pemayun, dan perwakilan dari Biro Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bali.