Untuk mengapresiasi upaya pemerintah kabupaten/kota, provinsi, dan kelompok masyarakat yang telah berkinerja baik dalam pencapaian target air minum dan sanitasi aman, dan memiliki terobosan inovatif yang nyata dan berkelanjutan dalam mendukung percepatan pembangunan air minum dan sanitasi aman di wilayahnya, pemerintah mencanangkan untuk memberikan penghargaan berupa AMPL  (Air Minum dan Penyehatan Lingkungan) Award 2022. Penghargaan ini merupakan bagian dari kegiatan Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional (KSAN) Tahun 2022.

Hal itu terungkap dalam Rapat Pembahasan Usulan Kabupaten/Kota Nominator AMPL Award 2022 di Provinsi Bali yang dilaksanakan di Ruang Rapat Melati Bappeda Provinsi Bali, Selasa, 23 Maret 2022. Rapat dipimpin oleh Kabid Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda I Gede Selamet Prayitna dihadiri Asisten Pemerintahan Dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Bali I Gede Indra Dewa Putra selaku Ketua Kelompok Kerja PKP Provinsi Bali, Sekretaris Dinas PUPR, Dinas Kesehatan, Dinas KLH, Sanitasi Lingkungan Provinsi Bali serta Bappeda Kabupaten/Kota se-Bali.

Gede Selamet mengemukakan, rapat ini merupakan rapat awal yang dimaksudkan untuk menyamakan persepsi mengenai AMPL Award 2022 ini. Sedangkan tujuan rapat adalah membuat kesepakatan mengenai mekanisme dan tata cara serta batas waktu pengumpulan data dan informasi yang diperlukan untuk pelaksanaan AMPL Award 2022 tersebut. 

Disampaikan bahwa kategori penerima AMPL award ada tiga, yakni Pemerintah Kabupaten/Kota, komunitas masyarakat dan katagori khusus. Penghargaan kategori khusus adalah penghargaan yang secara khusus diberikan bagi pihak-pihak diluar instansi pemerintahan kabupaten/kota dan komunitas yang mendukung pembangunan air minum sanitasi dari inisiatif pendanaan (mikro kredit, pemberian Ziswaf ataupun CSR).  Untuk kategori khusus ini , award akan diberikan tanpa mekanisme penjaringan atau langsung dilakukan penilaian oleh pemerintah pusat. 

Kategori AMPL Award yang dilombakan tahun 2022 ini adalah Air Limbah Domestik (ALD) dan Air Minum. Untuk kategori air minum, bisa diikuti oleh penerima bantuan PAMSIMAS, dll  dengan penjaringan nominator diatur sedemikian rupa sehingga setiap pokja provinsi melakukan penjaringan terhadap pemerintah kabupaten/kota dan komunitas masyarakat di wilayahnya yang dinilai dan terbukti memenuhi kriteria penilaian AMPL award. 

Pokja provinsi dapat mengusulkan maksimal tiga pemerintah kabupaten/kota dan komunitas masyarakat per kriteria penilaian. Usulan nominator dikirimkan kepada Pokja PPAS Nasional melalui surat rekomendasi provinsi yang ditandatangani oleh ketua Pokja PPAS/AMPL/PKP Provinsi. Penjaringan di tingkat provinsi diharapkan dapat selesai dilakukan dalam waktu 5 minggu (Minggu II Maret - Minggu III April). Pokja provinsi yang mengirimkan nominasi melebihi dari batas waktu yang ditetapkan dianggap gugur.

Berdasarkan hal tersebut, peserta rapat sepakat bahwa AMPL Award 2022 patut didukung dengan sepenuh hati karena bermanfaat positif bagi upaya untuk mendorong pengembangan perumahan dan kawasan permukiman Bali sekaligus melakukan evaluasi pembangunan Bali. Untuk itu, Bappeda Kabupaten/Kota se-Bali menyepakati untuk mendukung kebutuhan data dan informasi yang diperlukan untuk pelaksanaan AMPL Awards 2022 ini. Peserta rapat juga sepakat batas akhir penyampaian data dan informasi pada  12 April 2022, dan disampaikan kepada Kabid Inwil Bappeda Provinsi Bali. (Dewa Rai Anom).