×

BI Dukung Ketahanan Pangan Bali | Hari Ini, Rekor Muri di Subak Pulagan

Selasa, 7 Juli 2015 pukul 07.55 (8 tahun yang lalu) | Oleh Sigapura

Gianyar –

  Sebagai rangkaian program dalam mendukung ketahanan pangan di Provinsi Bali, Selasa, (7/7) ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali menyelenggarakan penanaman padi serentak seluas 10 ha di Subak Pulagan. Kegiatan ini mendapat respon positif dan masuk sebagai rekor Muri (Musium rekor Indonesia).

  Kepala KPw BI Bali, dewi Setyowati di Gianyar mengatakan, penanaman padi tersebut akan diseleseikan dalam waktu 4 jam (07.00 – 11.00 waktu setempat) dan akan melibatkan 750 orang yang terdiri atas petani dan Subak Pulagan, Polri,TNI, dan penanam professional. Penanaman sesuai angka cantik tanggal 7, bulan 7 dan dimulai pukul 7 pagi.

  “Penanaman padi akan dilakukan di Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar,” jelasnya.

  Sebelumnya diterangkan, dalam upaya mengendalikan inflasi bahan pangan serta mendukung program pemerintah dalam mempertahankan keberlanjutan sector pertanian yang merupakan kontributor terbesar kedua (setelah sektor pariwisata) di Pulau Dewata, KPw BI Bali fokus pada pengembangan klaster padi. Satu di antaranya yaitu menetapkan Kabupaten Gianyar sebagai lokasi pusat pengembangan klaster padi.

  Penanaman perdana percontohan teknologi budi daya padi metode SRI yang dikombinasikan dengan sistem tandur jajar legowo telah dilakukan di Subak Penyembulan, Tampaksiring. Selain itu telah dilaksanakan pembuatan pupuk organik menggunakan decomposer Microbacter Alfalfa 11 (MA-11).

  Ia menyampaikan, dalam program pengembangan klaster padi sebelumnya, KPw BI Provinsi Bali membekali para petani teknik budi daya pertanian organik, penguatan kelembagaan, pemasaran, hingga pembentukan lembaga keuangan mikro (LKM) melalui bantuan teknis dengan menghadirkan pakar-pakar di bidangnya. Dengan adanya program ini, masyarakat menjadi paham terhadap sistem pertanian berbasiskan teknologi terbaru dan mau mempertahankan sawahnya.

  “Kami ingin mengubah mind set (pola pikir) petani sehingga mereka lebih kuat sehingga tidak meninggalkan sektor pertanian,” katanya.

  Dewi juga menyampaikan harapannya agar kelak para petani Pulagan dapat menjadi pakar-pakar pertanian dengan mengikuti jejak para petani sukses.

Sumber : Bisnis Bali