Gianyar

  Memasuki Bulan Puasa dan menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Gianyar melaksanakan monitoring harga pangan di Pasar Gianyar, Kamis (18/6). Berdasarkan pantauan tersebut, stok bahan pokok dipastikan aman.

  Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar Wayan Suamba mengatakan hal tersebut usai berbincang dengan beberapa pedagang di pasar setempat. Adapun penjual yang disasar meliputi pedagang daging ayam dan daging sapi, sayu-sayuran, beras, dan bahan-bahan pokok lain. “Menurut mereka (pedagang), pasokan masih aman sejauh ini,” ucap dia.

  Suamba mengatakan hal tersebut sejalan dngan indicator Pemkab Gianyar. Menurut data Dinas Perternakan Gianyar, produksi daging (ayam, sapi, babi, kambing dll) di Kabupaten Gianyar mencapai 7.779,11 tondengan rata-rata konsumsi masyarakat sekitar 12,965 Kg/tahun. Jika dikalkulasi, jumlah penduduk sebanyak 487.336 jiwa. Maka, stok daging masih surplus untuk saat ini.

  Terkait harga, lanjut dia, masih tergolong stabil. Memang ada kenaikan di beberapa jenis bahan pokok. Daging sapi, dari Rp 90.000/Kg naik Rp 100.000/Kg dan cabai Lombok besar yang sebelumnya Rp 18.000/Kg menjadi Rp 22.000/Kg. cabai rawit hijau dari Rp 13.000/Kg jadi Rp 15.000/Kg per tanggal 18 Juni. Selain ketiga bahan tersebut, harga relative stabil bahkan beberapa komoditas turun.” Kami harapkan situasi ini dapat berlangsung lama,” kata Suamba.

  Salah satu pedagang di Pasar Gianyar, Hendra Wahyuni mengatakan, kenaikan harga bahan daging Sapi disebabkan tingginya permintaan. Juga factor menjelang Hari Raya Idul Fitri, sedikit  memberi pengaruh terhadap kenaikan tersebut. Dia berharap, harga bahan pokok stabil dan murah. Hal tersebut akan mempengaruhi intensitas penjalan. “kalau harga murah, jualan laku, walau untung sedikit tidak apa-apa,” ucapnya.

Sumber : Bali Tribune